Dua Wanita Palestina Kembali Dibunuh Israel, Perut Wanita Janda Enam Anak Robek Arterinya

12 April 2022, 01:52 WIB
Pasukan Israel Membunuh 2 Wanita Palestina, Tepi Barat makin Berdarah//Reuters/ /

SUARA HALMAHERA - Belum lama ini dua wanita Palestina kembali dibunuh oleh Israel setelah ditembak dan banyak kehilangan darah.

Disebutkan bahwa dua wanita Palestina itu terbunuh dalam insiden terpisah di tepi barat.

Insiden penembakan di wanita Palestina itu melalui laporan Kementerian Kesehatan Palestina.

Kedua wanita tersebut ditembak pasukan Israel di dekat kota Betlehem pada Minggu, 10 April 2022.

Sebelumnya, artikel terkait juga diterbitkan oleh Pikiran Rakyat dengan judul: Pasukan Israel Kembali Bunuh Dua Wanita Palestina, Seorang Janda dari Enam Anak Salah Satunya

Wanita Palestina berusia 40-an itu meninggal setelah arterinya robek dan ia kehilangan banyak darah usai ditembak oleh pasukan Israel.

Dia diidentifikasi sebagai Ghada Ibrahim Sabatien, seorang janda ibu dari enam anak, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 11 April 2022.

Pasukan Israel mengklaim bahwa pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke udara ketika seorang tersangka yang mendekat dan kemudian mereka menembaki tubuh bagian bawah tersangka di dekat kota Husan.

Sementara itu, di kota selatan Hebron, seorang wanita Palestina menikam dan melukai seorang petugas polisi perbatasan Israel sebelum dirinya dibunuh oleh pasukan Israel.

Sebelumnya, tentara Israel melancarkan serangan untuk hari kedua di distrik Jenin di Tepi Barat, daerah para tersangka penyerang yang melancarkan serangan mematikan baru-baru ini di Tel Aviv.

Menurut laporan setempat, dua puluh empat penangkapan dilakukan di berbagai kota Tepi Barat yang dianeksasi.

Operasi militer itu terjadi setelah seorang pria dari Jenin diduga membunuh tiga warga Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya di kawasan malam Tel Aviv pada Kamis malam.

Pada hari selanjutnya, Israel mengatakan telah membunuh tersangka penyerangan tersebut yang diidentifikasi Raad Hazem berusia 28 tahun.

Sebanyak 14 orang tewas dalam empat serangan di Israel sejak 22 Maret, termasuk insiden penembakan lainnya di Bnei Brak, sebuah kota Yahudi Ortodoks dekat Tel Aviv.

Selama periode yang sama, setidaknya 10 warga Palestina telah tewas.

Sabtu lalu, tentara Israel dan polisi perbatasan membunuh seorang anggota Jihad Islam Palestina berusia 25 tahun, gerakan bersenjata utama Palestina selain Hamas, dalam pertempuran senjata berat.

Tiga belas warga Palestina lainnya terluka dalam penembakan pada hari Sabtu, menurut kementerian, termasuk seorang wanita berusia 19 tahun dengan peluru di perutnya.

Kekerasan baru-baru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan selama Ramadhan.

Setelah kekerasan berkobar selama bulan suci umat Islam tahun lalu yang menyebabkan 11 hari konflik yang menghancurkan antara Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Setelah serangan Kamis itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memberi badan keamanan kebebasan penuh untuk mengakhiri kekerasan mematikan yang telah meningkat sejak 22 Maret.***(Muhammad Hasan Izzurrahman - Pikiran Rakyat)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler