SUARA HALMAHERA - Ketegangan China dan Amerika Serikat (AS) membawa kedua negara itu saling mengoreksi kecanggihan teknologi perang mereka.
Baru-baru ini, China disebutkan tengah merespon Amerika Serikat (AS) soal provokasi keamanan kedaulatan dengan mengirim senjata barat ke Taiwan.
Tak hanya itu, Beijing bahkan melihat adanya indikasi yang akan dilakukan Amerika Serikat (AS) dalam hal penggulingan pemerintahan sah China.
Melalui seorang pakar analisis yang berbicara pada Wall Street Journal, Minggu, 10 April 2022, yang mana China diduga melihat senjata nuklir miliknya sebagai strategi menjauhkan Amerika Serikat dari potensi krisis atas Taiwan.
Artikel sebelumnya diterbitkan oleh Pikiran Rakyat dengan judul: Analis Sebut Nuklir China Sudah Tua dan Kalah Canggih, Tak akan Mampu Membendung AS
Foto-foto satelit yang beredar, menggambarkan keberadaan 100 silo rudal yang dicurigai ada di wilayah barat terpencil China.
Kabarnya, Silo yang disiapkan dapat digunakan untuk menyimpan rudal berujung nuklir yang mampu mencapai wilayah AS.
Analis keamanan independen yang memantau proliferasi nuklir China, mengaku tidak mengetahui apa yang memotivasi Beijing.
Akan tetapi, menurut laporan tersebut, pejabat militer AS dan spesialis keamanan khawatir bahwa percepatan nuklir China dapat mengindikasikan bahwa Beijing sedang mempersiapkan yang tidak terduga.