Jokowi Dinilai Tidak Mampu Mengurus Negara, Rocky Gerung: Musti Percepat Pemilu Bukan Menunda

11 Maret 2022, 22:22 WIB
Jokowi Sebut Perang Rusia-Ukraina Persoalan Ego, Netizen Samakan Dengan Penundaan Pemilu //Instragram.com/@jokowi

SUARA HALMAHERA- Dari produk sosial yang ada Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk mempercepat Pemilu, karena di Angga gagal mengurus negara.

Dari beberapa problem sosial, seperti kelangkaan minyak goreng, naiknya harga BBM, dan naiknya bahan-bahan pokok lainnya.

Kenaikan dan kelangkaan bahan pokok tersebut mengakibatkan Krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Baca Juga: Usai Melakukan Demonstrasi, Puluhan Mahasiswa Papua Yang di Amankan Kini di Pulangkan Oleh Polda Metro Polisi
Seperti yang terjadi di beberapa daerah seperti di Kendari, Sulawesi Tenggara, harga minyak goreng mencapai Rp70 ribu per liter.

Baca Juga: Gawat, Isu di Di Balik Penundaan Pemilu, Ternyata Untuk Menaikan Harga Bahan-Bahan Pokok

Seperti halnya terjadi antrian panjang masyarakat di daerah Gorontalo yang mengantri pembagian minyak goreng.

Selain harga minyak goreng yang naik dan sulit didapatkan, harga gula dan bahan bakar minyak (BBM) dikabarkan akan mengalami pelonjakan.

Terjadi Krisis ekonomi tersebut, akibat kenaikan bahan-bahan pokok lainnya, justru Elit politik meminta kepada Jokowi untuk melanjutkan masa jabatannya.

Dengan menunda pemilu 2024 mendatang, akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi bangsa Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga dianggap hanya mempedulikan soal pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ketimbang menyelesaikan permasalahan harga kebutuhan pokok masyarakat yang terus naik.

Hal tersebut mendapat sorotan dari pengamat politik, Rocky Gerung, ia menilai polemik di masyarakat, pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika seharusnya Jokowi mempercepat Pemilu, bukan menundanya.

"Itu pentingnya diucapkan secara terbalik dalam keadaan sekarang, justru lebih baik Presiden Jokowi mempercepat Pemilu. Kan itu tidak melanggar konstitusi. Kan konstitusi tidak melarang bahwa pergantian Presiden bisa tidak tepat waktu kalau kapasitas Presiden tidak mampu," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi dinilai harus sadar diri dengan keadaan yang sekarang, sebagai kepala negara tetapi dinilai tidak bisa mengontrol meroketnya harga-harga yang dikatakan pria asal Solo itu ada pemain di belakanganya.

"Jadi jangan tunggu orang anggap Presiden tidak mampu, dia bisa secara bijaksana mengatakan lebih baik mempercepat Pemilu karena dia memberikan kesempatan pemulihan ekonomi dipimpin oleh orang lain," ujar Rocky Gerung.**


Disclaimer : dari pikiran rakyat.com dengan judul artikel: Dianggap Tidak Mampu Jadi Pemimpin, Jokowi Diminta Turun Takhta

Editor: Sadam AB

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler