Megawati dan Surya Paloh Dulu Enggan Menyapa, Rocky Gerung: Sekarang Dalam Konstruksi Berpikir Yang Sama

11 Maret 2022, 20:42 WIB
Soroti Isu Jokowi Tiga Periode, Rocky Gerung: Pilihannya Memperpanjang Penderitaan atau Amputasi?. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

SUARA HALMAHERA- Dalam hal isu penundaan pemilu 2024, Ketua Umum Partai (Nasdem), Surya Paloh dan ketua umum PDIP, Megawati Soekarnopoutri kini dikabarkan berada dalam narasi yang sama.

Dulu antara dua tokoh politik tersebut di isukan tidak saling menyapa.

Muncul kecurigaan publik terhadap ketua umum partai Nasdem dan PDIP tersebut karena tidak sama dalam pandangan politik.

Baca Juga: Otoritas Pembangunan IKN, Yayat Supriatna : Perlu Kerjasama Dengan KPK

Namun dalam hal isu penundaan pemilu 2024, kedua ketua umum partai tersebut sama-sama menolak wacana penundaan pemilu seperti yang usung oleh elit partai politik lainnya.

Seperti halnya beberapa partai yang mengusung perpanjang masa jabatan presiden Jokowi sampai 2027, di antaranya PKB, PAN dan Golkar.

Sejumlah partai mengusulkan supaya Jokowi memperpanjang masa jabatannya, tetapi ditolak oleh PDIP yang merupakan pengusung Jokowi.

Selain itu, Surya Paloh sebagai ketua umum partai Nasdem juga menegaskan jika ia tidak setuju dengan ide tersebut.

Baca Juga: Gawat, Isu di Di Balik Penundaan Pemilu, Ternyata Untuk Menaikan Harga Bahan-Bahan Pokok

"Ya itu pasti sudah ada kirim-kirim sinyal, tapi justru pak Surya Paloh yang sebetulnya beberapa waktu lalu bersitegang dengan bu Mega, enggak saling menyapa, sekarang dia ada di dalam konstruksi berpikir yang sama," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Dari kondisi tersebut, Rocky Gerung menyebutkan jika politik Indonesia dalam kondisi compang-camping karena usulan mengenai Jokowi yang akan melawan hukum.

Meskipun demikian, disebutkan adanya satu pikiran antara Surya Paloh dan Megawati dinilai sebagai bukti masih ada orang yang konsisten dengan konstitusi.

"Nasdem juga punya banyak menteri yang dengan sendirinya pasti punya kepentingan dengan oligarki, demikian juga PDIP.

Namun, dalam soal ini saya harus tegakkan berbagai macam jempol untuk mendukung kebijakan Nasdem dan ibu Mega. Kalau bisa saya mencalonkan saja Presiden berikutnya Surya Paloh dan ibu Mega berpasangan, Capres dan Cawapres," ujarnya.***

Disclaimer: dari pikiran rakyat.com Dengan judul : Dulu Tak Akur, Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri Kini Dikabarkan Satu Lingkaran

Editor: Sadam AB

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler