Vaksin tak Bisa Hentikan Pandemi, Mantan Menkes Sebut Pemerintah Sebaiknya Lakukan ini

19 April 2021, 10:04 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

SUARA HALMAHERA - Siti Fadilah Supari menyampaikan pandangannya pada publik terkait pandemi.

Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari secara terang menyebutkan Vaksin tak bisa menghentikan pandemi.

"Jadi, vaksin itu sebetulnya satu, tidak ada sejarahnya untuk menghentikan pandemi. Kedua, vaksin itu tidak melindungi diri sendiri," kata Siti Fadilah Supari.

Menteri yang dikenal sukses menangani flu babi dan flu burung di Indonesia ini, mengungkapkan hal tersebut pada acara Karni Ilyas Club

Baca Juga: Kabar Gembira dari Menkes Budi Gunadi Sadikin Insentif Tenaga Kesehatan Akan Dibayar Secepatnya

Berikut ini penjelasan lengkap Siti Fadilah Supari sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat pada artikel: Eks Menkes Siti Fadilah Supari Sebut Tak Ada Sejarahnya Pandemi Bisa Dihentikan Vaksin.

Pembahasan mengenai Vaksin tak bisa menghentikan pandemi, dimulai dari sebuah pertanyaan.

“Kita perlu enggak sih vaksin? Sebetulnya dalam sejarah tidak ada yang mengatakan bahwa pandemi itu bisa dihentikan dengan vaksin,” kata Siti Fadilah Supari, dikutip Minggu, 18 April 2021

Dia menuturkan bahwa pandemi terjadi, karena penyakit yang menyebar di masyarakat belum ditemukan obatnya.

Oleh karena itu, Siti Fadilah Supari mengatakan seharusnya yang dikejar bukanlah vaksin, melainkan obatnya.

“Jadi kalau pandemi, itu ya biasanya belum ada obatnya. Nah, seharusnya obat itulah yang dikejar, bukan vaksin,” ucapnya.

Siti Fadilah Supari menjelaskan bahwa vaksin seharusnya dibuat saat virus yang menyebar telah stabil, sedangkan virus corona sampai saat ini masih melakukan mutasi.

“Karena vaksin itu bisa dibuat kalau virusnya sudah stabil, kalau masih mutasi, mutasi, mutasi, mestinya vaksin jangan dibuat dulu, karena vaksin itu berasal dari virus, sumber utama itu dari virus,” tuturnya.

Siti Fadilah Supari menambahkan bahwa sumber utama pembuatan vaksin berasal dari virus, baik berupa inactivated virus atau hanya bagian kecil seperti DNA atau MRNA virus tersebut.

Dia pun mengaku kaget, karena saat menjabat sebagai Menteri Kesehatan dirinya pernah menghadapi pandemi flu burung.

Meski begitu, Siti Fadilah Supari mengungkapkan bahwa pandemi flu burung dapat diatasi tanpa adanya vaksin.

“Jadi sebetulnya saya juga kaget, saya mengalami waktu itu pandemi flu burung, kami tidak butuh vaksin. Flu babi, Indonesia juga tidak butuh vaksin, dan bisa berhenti, dan bisa kembali lagi normal,” katanya.

Sehingga, Siti Fadilah Supari kembali menekankan bahwa tidak ada sejarahnya, vaksin digunakan untuk menghentikan pandemi.

“Jadi, vaksin itu sebetulnya satu, tidak ada sejarahnya untuk menghentikan pandemi. Kedua, vaksin itu tidak melindungi diri sendiri, itu Menteri Kesehatan juga bilang, bahwa kalau di vaksin saat ini, kan vaksin massal,” tuturnya.

Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa maksud Pemerintah menggunakan vaksinasi adalah untuk membentuk kekebalan komunal.

“Maksud pemerintah adalah untuk menghentikan pandemi, karena menurut, entah dasarnya apa mungkin dari luar atau dari WHO atau dari mana, mengatakan kalau ada herd immunity atau 70 persen dari suatu populasi ini divaksin, maka pandemi akan berakhir,” ujarnya.*** (Eka Alisa Putri - Pikiran Rakyat)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler