Mengenal Paradox Kapal Theseus, Konsep Kloningan dan Pertanyaan Identitas

- 5 Januari 2024, 14:27 WIB
Paradoks kapal Theseus Adalah
Paradoks kapal Theseus Adalah /Bing Ai Images/

SUARA HALMAHERA - Paradox Kapal Theseus adalah dilema filosofis yang mengajukan pertanyaan mendasar tentang identitas dan perubahan. Dasar dari paradoks ini terletak pada kisah mitologi Yunani.

Mitologi Kapal Theseus merujuk pada kisah legendaris dalam mitologi Yunani yang melibatkan pahlawan yang bernama Theseus dan kapalnya. Salah satu episodenya paling terkenal adalah perjalanan pahlawan Yunani ini saat ke Kreta untuk menghadapi Minotaur, makhluk setengah manusia setengah banteng yang tinggal di labirin.

Setelah sampai ke kreta akhirnya Theseus berhadapan dan Monster tersebut, setelah berhasil mengalahkan Minotaur, sang pahlawan Yunani dan awak kapalnya, yang dipimpin oleh kapten bernama Phaeax, kembali ke Athena.

Baca Juga: Awal Kerajaan Tartarian dihapus Dari Peta Dunia, Inilah Kesaksian Peneliti Amerika

Mitologi Kapal Theseus mencapai puncaknya ketika kapalnya dipelihara dan diabadikan oleh orang Athena. Seiring waktu, bagian-bagian kapal yang rusak digantikan secara berkala. Disinilah sebuah delema muncul ketika semua bagian kapal telah diganti. Apakah kapal yang sekarang masih bisa dianggap sebagai Kapal Theseus yang asli?

Pertanyaan filosofis ini membentuk dasar untuk "Paradox Kapal Theseus," yang menjadi topik perdebatan dan refleksi filosofis tentang perubahan, identitas, dan keberlanjutan.

Paradox Kapal Theseus Adalah

Kapal Theseus, seperti diceritakan oleh sejarawan Yunani Plutarch, telah menjadi subjek perdebatan intens dalam dunia filsafat. Dalam ceritanya, kapal tersebut secara bertahap mengalami perbaikan dan penggantian bagian-bagian yang rusak.

Pertanyaan muncul ketika semua bagian yang rusak telah digantikan. Apakah kapal yang sekarang ini masih dapat dianggap sebagai Kapal Theseus yang asli?

Paradox ini memberikan landasan untuk pertimbangan serius tentang identitas suatu objek dan apakah perubahan substansial dapat mengubah esensi dari suatu entitas. Ini mengundang kita untuk mempertanyakan sifat dari "keberlanjutan identitas" dan apakah suatu objek tetap sama meskipun mengalami perubahan.

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x