Sebuah Desa pinggiran Kali Bekasi, terdapat sebuah legenda rakyat yang mengisahkan tentang cinta yang tak kenal batas antara manusia dan makhluk gaib. Cerita ini berpusat pada Raja Buaya Putih yang mengabadikan cintanya dengan seorang gadis desa, menciptakan kisah yang penuh misteri dan pengorbanan.
Gadis tersebut, dikenal sebagai Kembang Desa, merupakan anak dari seorang raja lokal yang memiliki kedudukan tinggi di komunitasnya. Saat tiba waktunya, sang ayah memutuskan untuk mengadakan sayembara demi mencari suami yang cocok bagi anaknya yang cantik.
Namun, takdir berkata lain saat seorang lelaki tampan muncul dan berhasil memenangkan sayembara tersebut. Mereka pun menikah, menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka. Bulan demi bulan berlalu, dan kebahagiaan mereka bertambah dengan kabar kehamilan Kembang Desa.
Saat kelahiran semakin dekat, suami mulai membongkar identitasnya yang sebenarnya: ia adalah jelmaan dari Raja Buaya Putih yang menguasai Kali Bekasi. Keberadaannya adalah perpaduan antara dunia manusia dan gaib.
Dalam keputusasaan dan rasa cintanya yang mendalam, Raja Buaya Putih mengajukan permintaan yang sulit bagi istrinya. Ia memohon agar bayi yang akan dilahirkan nanti dibawa ke alam lain setelah kelahirannya menjadi penerusnya
Melihat ada harapan besar dari sang suami, wanita tersebut merelakan anaknya dibawa ke alam lain, demikian cerita tentang kali bekasi dan buaya putih.***