Ternyata 10 KM Dekat Kota Manado Ada Pusara Pahlawan Nasional Dari Sumatra, Rekomendasi Wisata Sejarah

- 18 Agustus 2023, 13:28 WIB
Ilustrasi Pusara Pahlawan Nasional Di Kota Manado
Ilustrasi Pusara Pahlawan Nasional Di Kota Manado /pixabay/

SUARA HALMAHERA – 10 KM Dekat Kota Manado terdapat makam Pahlawan Nasional dari Sumatera Imam Bonjol, Pemimpin perang paderi dan pejuang melawan Belanda.

Makam Imam Bonjol berada di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, hanya berjarak 21 menit dari pusat Kota Manado.

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, tempat ini wajib dikunjungi untuk berwisata sejarah sekaligus mengenang perjuangan pahlawan nasional.

Baca Juga: Ada Hotel Murah Dekat Terminal Malayang Kota Manado, Bisa Bawa Pasangan

Tentang Imam Bonjol

Imam Bonjol adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin perang Paderi dan pejuang yang gigih melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Perjuangannya terjadi dalam Pertempuran Bonjol yang berlangsung dari 1821 hingga 1837. 

Perjuangannya tidak hanya membawa perubahan dalam dinamika peperangan, tetapi juga mendorong Belanda untuk mencari jalan damai melalui Perjanjian Masang pada tahun 1824.

Latar belakang konflik bermula dari ketidakpuasan masyarakat Minangkabau terhadap campur tangan Belanda dalam urusan adat dan agama. Imam Bonjol, seorang ulama yang karismatik dan terpelajar, memimpin gerakan perlawanan dengan tujuan menjaga integritas budaya dan agama lokal dari pengaruh asing. Ia berhasil mengumpulkan kekuatan masyarakat dalam perang melawan penjajah Belanda.

Pada tahun 1821, pertempuran dahsyat meletus, yang menjadi benteng pertahanan utama Imam Bonjol. Pasukan Paderi di bawah komandonya menghadapi serangan hebat dari Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Pertempuran ini berlangsung sengit, dengan kedua belah pihak mengalami kerugian besar. Meskipun demikian, perlawanan Imam Bonjol terus berlanjut.

Tahun 1824 menjadi titik balik dalam konflik ini. Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch merasa perlu untuk mencari jalan damai dengan para pemberontak. Perjanjian Masang, yang ditandatangani pada tahun tersebut, memberikan Imam Bonjol wilayah otonom di daerah Pasisir dengan syarat mengakui kedaulatan Belanda. Meskipun terjadi gencatan senjata, konflik tidak sepenuhnya mereda.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x