Network
SUARA HALMAHERA- Ini bukan kisah cinta biasa tentang dua insan yang sedang bahagianya memadu kasih. Tapi ini merupakan kisah cinta rakyat yang di rampas cintanya oleh kepentingan oligarki.
Film ini menceritakan tentang pembangunan industri secara besar-besaran di sepanjang Pantai Utara Jawa. Dalihnya demi penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan umum.
“ Tapi perebutan ruang hidup terjadi. Petani dan nelayan yang telah menjalankan profesinya secara turun temurun terancam tergusur dan kehilangan pekerjaannya. Sementara mereka yang menolak pembangunan industri dianggap melawan negara. "Surat Cinta" dari aparat dilayangkan kepada warga, dan dengan mudah mereka dikriminalisasi”. Wacthdoc.
Baca Juga: Jadwal TV Trans TV Hari Ini Sabtu 4 Desember 2021
Film ini di produksi oleh Wacthdoc sebagai organisasi yang selalu berperan dalam melahirkan film-film documenter tentang cerita rakyat termarjinalkan. Dari Wacthdoc kita bisa menambah referensi melalui film tentang problem rakyat di Indonesia.
Film ini mengisahkan para Petani yang tanah mereka akan dirampok oleh Negara untuk diserahkan pada kepentingan korporasi untuk mengeruk sumber-sumber produksi. Masyarakat di Pantura menghadapi korporasi milik Negara maupun Swasta.
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat di utara Jawa adalah seperti kehilangan tanah, pencemaran lingkungan, turunnya hasil panen, dll. Kondisi ini sungguh mengerikan yang digambarkan film Surat Cinta Dari Pantura.
Baca Juga: Info Jadwal TV di NET TV Hari Ini Sabtu 4 Desember 2021
Bukan hanya petani tapi nelayan juga menghadapi situasi yang sama, mereka berhadapan dengan pencemaran lingkungan, turunnya hasil penangkapan ikan, dll. Lalu dimana negara? Negara hanya menjadi perpanjangan tangan dari kepentingan korporasi.
