Network
SUARA HALMAHERA- Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan besar Indonesia dan dunia yang hidup pada 4 Jaman. Beliau hidup di masa penjajahan Belanda ( sekaligus Jepang), Orde Lama, Orde Baru hingfa reformasi.
Ia merupakan penulis novel revolusioner yang berideologi realisme sosialis. Pram di musuhi oleh kelompok sastrawan liberal Manikebo (Manifesto Kebudayaan). Pram juga bergabung dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA) yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia.
Pram pernah di penjarakan pada masa Orde Lama, juga dipenjarakan pada masa Orde Baru. Di masa Orde Baru bukan hanya di penjara ia juga harus hidup jauh dari keluarga di kamp pembuangan pulau buruh para tahanan politik.
Baca Juga: Jadwal TV di TV One Hari Ini Jumat 3 Desember 2021
Naskah-naskah buku yang ia tulis dihancurkan olen Angkatan Darat (TNI). Ia menuliskan beberapa novelnya saat ia masih dalam pembuangan di pulau buruh. Ia perna dikirimkan mesin ketik oleh Jean Paul Satre namun di tahan oleh Angakatan Darat.
Pada masa Orde Baru juga buku-buku Pram dilarang untuk beredar dan di terbitkan. Sungguh apa yang dilakukan oleh Soeharto dan Angkatan Darat merupakan kejahatan kemanusiaan yang setara dengan Hitler.
Pengen mengenal Pramoedya lebih dekat lagi silahkan menonton Film Documenter Pramoedya Ananta Toer ( Wawancara Ekslusif).
Baca Juga: Jadwal TV GTV Hari Ini Jumat 3 Desember 2021
Dalam film ini penonton akan disuguhkan dengan wawancara secara ekslusif mengenai pemikiran Pram. Walupun ia masih menjadi tahanan politik pulau buru ia masih tetap menulis. Hanya mengandalkan pena beliau berhasil melahirkan karya besar tetralogi pulau buru.
