Sekolah Critis Maluku Utara Gelar Aksi Kutuk Keras Perusahaan PT IWIP, PT Zhong Hai, PT First Pasific, ANTAM

- 19 Juni 2021, 06:22 WIB
Sekolah Critis Maluku Utara (SC-MU) gelar aksi kutuk berbagai perusahaan seperti PT IWIP, PT Pasifik, PT ANTAM, Dan lain-lain.
Sekolah Critis Maluku Utara (SC-MU) gelar aksi kutuk berbagai perusahaan seperti PT IWIP, PT Pasifik, PT ANTAM, Dan lain-lain. /SUARA HALMAHERA/

Gantriningsi Anwar pun menambahkan dalam orasinya.

" Bahwa belum selesai menangani kerusakan lingkungan di teluk mornopo dalam pembuangan limbah tailing di Desa Soa sangaji oleh PT.Antam, kita dihadapkan lagi pencemaran Lingkungan di Talaga Yonelo atau Talaga Legaye Lol yang terletak di sebelah barat perkampungan Sagea dan Kiya Kecamatan Weda Utara Halmahera Tengah, yang beroperasi di sekitar danau tersebut adalah PT Zhong Hai Rare Metal Mining dan PT First Pasific Mining Indonesia. hingga 2023.," Tambahnya.

Menurutnya kalau ini akan berdampak pada aktivitas sosial – ekonomi masyarakat Sagea – Kiya. Karena Danau itu menajdi satu sumber kehidupan masyarakat sageya untuk mencarikan ikan dan bia ketiaka ada musim angin selatan.

Tak hanya itu, kepulauan Sula juga akan menghadapi nasib yang sama kedepan, lanjut kordinator Gatriningsi.

"Kepulauan Sula desa wailoba, baru-baru ini di kagetkan dengan masuknya perusahan kayu (ilegal logging) karena tidak sepengetahuan masyarakat setempat, setelah informasi itu beredar masyarakat secara mayoritas menolak, tetapi ada oknum-oknum yang mengupayakan memasuki perusahan pengelolahan kayu CV. Azzahra Karya untuk beroperasi," kata kordinator.

Sedang di tingkat masyarakat ada ketakutan kalau perusahaan CV. Az-Zahra Karya beroperasi maka akan terjadi banjir seperti beberapa tahun silam.

"Pada tahun 1998 sempat terjadi banjir besar atas praktek Barito. Tahun 2016 dan 2018 masuk lagi perusahan Samarita (perusahan Kayu) pernah ada dan membabat habis hutan," ungkapnya.

Padahal kita tahu, bahwa masyarakat menggantung hidupnya di pohon kelapa yang di jadikan kopra.

"Beberapa hari yang lalu kita di perhadapan dengan insiden kebakaran tungku I smelter A PT IWIP yang memakan 6 korban luka bakar pada 15 Juni 2021 beberapa diatarnya dirawat di klinik perusahan, Ini menandakan bahwa pihak perusahan PT IWIP tidak memperhatikan keselamatan kerja buruh. Dampak dari Investasi ini sangat merugikan Alam dan Manusia," tutupnya.

Tuntutan

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x