SUARA HALMAHERA - Ratusan supir angkot kota Tidore kepulauan gelar aksi demonstrasi didepan kantor walikota kota Tidore kepulauan. Kamis, 15 September 2022.
Aksi protes tersebut merupakan sebuah gerakan yang dibangun atas dasar kesepakatan kolektif para sopir angkot serta kepentingan secara bersama tentang kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kini menjadi polemik bagi kalangan masyarakat, khusus para sopir angkutan umum.
Baca Juga: Cara Obati DOC Ayam Kampung Lemas Tak Bertenaga, Pakai Obat Alami atau Kimia
Sejumlah sopir angkutan umum tersebut tergabung dalam organda (Organisasi angkutan darat) kota Tidore kepulauan yang diketuai oleh Amir soleman.
Ketua organda Tidore kepulauan, Amir soleman mengatakan bahwa kedatangan para sopir angkot dan melakukan aksi-aksi mogok serta berdemonstrasi karena ada persoalan yang dihadapi oleh mereka.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh pemerintah terkait dengan jatah pertalite dan juga tarif angkutan umum serta waktu pengisian BBM.
Baca Juga: TEGANG Internal Persib Bandung, Aturan Luis Milla buat Luizinho Passos tak Senang
"Kedatangan kami di sini karena ada beberapa persoalan, yang pertama adalah Terkait dengan kelangkaan BBM jenis pertalite", Ungkap Ketua organda kota Tidore kepulauan, Amir soleman.
"Dan yang kedua terkait dengan surat edaran walikota yang menyangkut dengan pembatasan pengisian BBM menurut torang (kami) tidak efektif. karena Torang (kita) punya jatah itu di isi dari jam 1 Samapi jam 6, semantara jam 1 Samapi jam 6 ini itu merupakan jam Torang (kita) untuk mancari (kerja)", Lanjut Amir
Gerakan aksi demonstrasi itu berjalan lancar dan ditemui langsung oleh bapak walikota kota Tidore beserta struktur pemerintah terkait.
Baca Juga: Bek Senior Persib Bandung Andalan Coach Alberts Tenggelam di Era Luis Milla
Walikota kota Tidore, Ali Ibrahim merespon tuntutan massa aksi dan akan berupaya untuk merealisasikan kebutuhan para supir angkot.***