Buat Pernyataan Rasis, Wawali Tidore Muhamad Senen Dipolisikan Pemuda Weda

30 Maret 2022, 11:55 WIB
Pemuda Weda di ruang SPKT Polres Halteng /Tim Suara Halmahera/

SUARA HALMAHERA - Pernyataan rasis dari wakil walikota Tidore kini berujung pelaporan ke Kepolisian.

Pemuda Weda membawa pernyataan yang diniali rasis terhadap masyarakat Weda ke Polres Halmahera Tengah, pada 30 Maret 2022 pukul 12:29 WIT

Sebelumnya pemuda Weda meminta pada Muhammad Senen untuk minta maaf.

Baca Juga: Wawali Tidore Salahkan Supir Weda, Wasek Organda Halteng sebut Oknum Sopir Sofifi Tidak Patuhi Aturan

Baca Juga: Gelar Aksi Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng Ketum PDIP di Sentil Oleh Taufik Rendusara, Menohok

"Kemarin kami minta ke Muhammad Senen untuk minta maaf, tetapi tidak dilakukan," terang Saifullah M Yamin mewakili pemuda Weda, pada 30 Maret 2022

Laporan dimasukkan ke ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) pesat graha, Polres Halteng, dan di terima oleh IPDA Ramli, Kanit SPKT Halteng pada pukul 13:28 WIT

"Torang mo kase masuk laporan terkait penyataan pak Wakil Walikota, yang merugikan orang Weda," kata Saifullah di ruang SPKT.

Baca Juga: Ketua MUI Memberikan Izin Untuk Warung Makan Agar Tetap Beroperasi Saat Bulan Ramadhan 2022, Ini Syaratnya

Laporan ini di terima, selanjutnya akan di Berita Acara Introgasi Reskrim, kemudian menunggu disposisi kapolres," kata IPDA Ramli saat di temui Tim Suara Halmahera.

Pernyataan Muhammad Senen yang mengungkapkan bahwa kasus yang terjadi antara masyarakat Loleo dengan sopir Sofifi dalangnya adalalah orang Weda.

"Sumber masalah ada di Weda," kata Muhammad Senen

Dirinya bahkan membuat penyataan profokatif.

"Kalau hari ini baku serang kong orang Weda pica (Weda Korban) itu tara apa," katanya lagi

Pernyataan Wakil Walikota Tidore tersebut dinilai melukai masyarakat Weda.

Saiful juga menyampaikan, jangan sampai masyarakat menilai buruk orang Weda.

IPDA Ramli, menyampaikan laporan tersebut akan ditindaklanjuti segera.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Tags

Terkini

Terpopuler