Lakukan Pencabulan, Salah satu Pimpinan OKP di Halmahera Utara di Laporkan ke Polres, Berikut Kronologisnya!

16 Februari 2022, 13:45 WIB
ILustrasi pencabulan. Salah satu Pimpinan OKP di Halmahera Utara Lakukan Pencabulan /Pxhere

SUARA HALMAHERA - Kronologis Tindakan Pencabulan Yang di Lakukan Oleh Salah Satu Pimpinan OKP Halmahera Utara dilansir Suara Halmahera dari Akun Facebook @Jeaqline pada Rabu, 16 Februari 2022.

Kasus ini bermula ketika Korban (WH) hendak mengantar Pesanan Coklat pada salah satu Rekannya di galela pada Hari minggu 13 februari 2022 di desa Togawa.

Setibanya disana pada pukul 18.30 WIT. Korban akhirnya harus ke rumah salah satu temannya FP di desa Togawa karena mendapat telepon dari temannya berinisial AM meminta Korban segera ke rumah FP untuk meminjam motor.

Baca Juga: Gawat Predator Seksual Pada Anak Kembali Berulah lagi, Kali Ini Korbanya Anak Usia 6 Tahun di Jambi!

Baca Juga: Herry Wirawan, Predator Seksual Pelaku Pemerkosa 13 Santriwati di Hukum Penjara Seumur Hidup

Saat tiba di rumah FP, Korban di sambut oleh rekannya AM dan AK. kemudian AM mengantar korban ke Towara dan Mereka (AM dan AK) bergerak menuju desa Bobisingo.

Pada pukul 23.00 WIT, mereka (Korban, AM & AK) kembali ke rumah FP. Saat mau masuk rumah Korban bertanya 'ada sapa² di dalam ?' Jawab AM 'ada FP dan MS' mereka sedang berdiskusi.

Sebelum masuk dalam rumah Korbanpun merasa lapar dan meminta izin pada AM untuk keluar mencari makanan. Saat berjalan keluar mengendarai motor sendiri (korban) di tengah perjalanan Lampu (PLN) tiba-tiba mati.

Baca Juga: Lakukan Pencabulan, Predator Seksual ini Pilih Lokasi Pemakaman Umum untuk Jalankan Aksi Bejatnya

Korbanpun merasa tidak aman dan kembali ke rumah FP. Karena sudah kelelahan, korbanpun masuk dalam rumah dan Menyapa FP MS untuk istrahat. Lalu jawab Mereka 'Ayoo, istirahat sudah'

Tak menunggu lama korbanpun tidur lalu Mereka melanjutkan diskusinya. Berselang beberapa menit kemudian AM membangunkan Korban katanya 'bergeser ke arah sebelah, torang mau istrahat kong' korbanpun bangun dan mengikuti arahan AM.

Pukul pukul 05:07 WIT dini hari korban bangun dan menyalakan senter HP lalu mengarahkan senter ke Teman-temannya yang sudah tertidur.

Tepat di sebelah kiri korban yang berjarak kurang lebih satu meter ada MS. Di bawah kaki MS ada FP dan di sebelah kanan ada AM dan AK. Korban kemudian mematikan senter HP dan kembali tidur.

Beberapa waktu kemudian Pukul 05:35 WIT MS (31) menjalankan aksi bejatnya terhadap Korban WH (21), MS tiba-tiba sudah ada dekat Korban, MS kemudian melakukan niatnya dengan memegang tangan kiri korban, meraba-raba Bagian Payudara dan Leher Korban. Kemudian menarik tangan korban dan meletakan tangannya (korban) di bagian Paha MS sambil mengayun-ayunkan tanggan korban di atas Paha tersebut.

Masih dalam kondisi berbaring korban berupaya membangunkan temannya AM tapi tidak dapat karena berjarak agak sedikit jauh, Korban akhirnya bergegas bangun berteriak histeris memarahi Tersangka Pelaku MS. AM dan AK terbangun dan menenangkan korban tetapi mereka (AM dan AK) masih dalam kondisi mengantuk.

AK juga menegur korban agar tidak ribut karena didalam rumah tersebut ada anak kecil. Korban menerima teguran tersebut, mencoba menahan diri untuk tidak ribut lagi.

Korban sudah tenang, kemudian keluar dari kamar dan menemui kakak ipar FP. Pada saat itu juga kakak ipar FP menanyakan alasan korban teriak-teriak dan marah-marah yang sempat didengarkan oleh kakak ipar FP.

Korban lalu menceritakan apa yang dialaminya kepada kakak ipar FP dan ibu FP. Mendengar hal tersebut AM dan AK segera keluar dari kamar dan ikut bercerita.

Obrolan berlanjut, AM merasa sangat marah saat mendengarnya dan hendak memukul MS tapi akhirnya membatalkan niatnya tersebut karena pertimbangan perasaan.

Pada pukul 08.00 WIT FP keluar dari kamar dan kemudian diceritakan kembali kejadian yang menimpa korban tadi subuh. Setelah mendengar semuanya, FP kemudian mengajak semuanya kecuali MS ke kebun agar dapat menenangkan korban yang masih dalam keadaan trauma dan emosi. Namun ketika mereka kembali dari kebun, pelaku MS sudah pergi dan tidak ada di rumah.

Korban kemudian meminta tolong kepada FP agar segera mengantarkannya pulang ke Tobelo.

Saat tiba di rumah pukul 15.00 WIT, korban memutuskan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya pada pihak berwajib.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Halmahera Utara, korban didampingi oleh Suluh Perempuan Halmahera Utara.***

Editor: Supriadi Husaen

Tags

Terkini

Terpopuler