Presiden Jokowi Akan Kirim Utusan Kemanusiaan di Myanmar Menyusul Konflik yang Terjadi di Negara Tersebut!

- 16 Februari 2022, 19:05 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres).
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: PMJ News/BPMI Setpres). /iNSulteng.com/

SUARA HALMAHERA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Ivestasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa presiden Jokowi sangat memperhatikan tentang isu kemanusiaan yang ada di Myanmar.

Belum lama ini seperti yang diungkapkan oleh Menko Marves yaitu Luhut Binsar Pandjaitan bahwa presiden Jokowi tidak lama lagi akan mengirimkan utusan ke negara Miyanmar menyusul problem yang kemanusiaan yang terus terjadi di negara tersebut.

Langkah yang diambil oleh presiden Jokowi ini menurut Luhut Binsar Pandjaitan mengacu pada lima poin Konsesus Asia Tenggara (ASEAN) untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan yang ada di Myanmar.

Pernyataan itu disampaikan Luhut Pandjaitan usai bertemu dengan delegasi Bank Dunia di Istana Negara Rabu, 16 Februari 2022.

"Myanmar masalah kemanusiaan, Presiden sangat perhatian ke situ," kata Luhut dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden.

"Sehingga tadi ada pikiran Presiden juga, mungkin akan mengirim utusan khusus dari militer ke sana untuk menyampaikan pesan-pesan supaya... ini kembali masalah kemanusiaan," kata dia.

Luhut berharap Bank Dunia juga datang ke Myanmar untuk mengatasi masalah-masalah di Myanmar.

Seperti diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari 2021, dengan lebih dari 1.400 orang tewas dalam tindakan keras junta militer terhadap perbedaan pendapat oleh pasukan keamanan.

Menko Marves ini juga menyebutkan bahwa Jokowi juga menyayangkan sikap militer Myanmar yang tidak menunjukkan komitmen untuk melaksanakan lima butir konsensus ketika PM Hun Sen melakukan kunjungan ke Myanmar beberapa waktu lalu.

Halaman:

Editor: Laode Sarifin

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah