SUARA HALMAHERA - Status facebook seorang ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) mengundang polemik panjang.
ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara tersebut meminta buah AMO (sukun) pada seorang yang sedang mengurus beasiswa.
Status di akun Facebook ASN Dinas Pendidikan Halteng itu dibuat pada Selasa 03 Agustus 2021.
ASN Dinas Pendidikan Halteng tersebut seakan berjanji kalau diberikan buah sukun maka dirinya akan mengecek beasiswa tersebut.
"AH (nama ini disensor)...! Banemo itu banyak AMO...! Kasih kaka AMO dulu baru kaka cek adik p beasiswa, (AH di Desa Banemo itu banyak buah sukun, berikan saya buah suku, saya akan cek beasiswa adik)," tulis ASN Dinas Pendidikan Halteng tersebut di akun Facebooknya pada Selasa 03 Agustus 2021.
ASN lewat statusnya tersebut mungkin bermaksud lelucon.
Namun status tersebut mengudang polemik yang panjang di media sosial Facebook.
Banyak tanggapan warga Halteng di media sosial yang tidak menerima lelucon ASN itu.
Mereka mengatakan permintaan buah AMO (sukun) adalah bentuk gratifikasi.
Ada juga yang mengatakan kalau buah AMO merupakan stereotip negatif terhadap Desa Banemo.
Yang lain juga mengatakan kalau status tersebut berbias rasis.
Perlu diketahui bahwa pohon AMO (sukun) dulunya sebelum tahun 2000-an banyak terdapat di Desa Banemo atau di sepanjang Pantai Patani Barat.
Hal inilah yang kemudian dinilai oleh banyak orang di Halteng bahwa Desa Banemo identik dengan AMO.
Buah AMO atau sukun kemudian menjadi narasi identitas Banemo, sayangnya narasi tersebut justru jatuh pada sebuah lelucon atau stereotip negatif.
Artinya bahwa keberadaan orang Banemo di mana saja indentik dengan buah AMO.***