Baca Juga: Ivan Gunawan Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kasus Investasi Ilegal Robot trading
Selama ini Rusia mengungkap jika sebaian peralatan perang Ukraina sejak 24 Februari 2022, dipasok AS dan Barat.
Bahkan sebelum pengumuman operasi khusus dimulai, perbatasan timur Rusia sudah menumpuk senjata-senjata kiriman Barat dan AS.
Siapapun negaranya jika sudah dikepung senjata, maka melawan adalah cara paling terhormat.
Baca Juga: Ibu Kota Negara Baru, Rocky Gerung: Indonesia akan bangkrut karena bikin mercusuar itu
Dengan perkembangan situasi saat ini, Rusia akhirnya memasukan keberadaan AS, Barat dan NATO dalam syarat peperangan berhenti.
Kepala Departemen CIS Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Polishchuk mengatakan jika operasi militer khusus akan berakhir ketika tugasnya terpenuhi.
"Operasi militer khusus Rusia akan berakhir ketika ancaman yang terkait dengan penangkapan Ukraina oleh NATO dihilangkan, kata Alexey Polishchuk dalam sebuah wawancara dengan TASS.
Baca Juga: Kabar Buruk: Palestina Kembali Diserang Tentang Israel, Ini Sikap Kecaman Indonesia