Rusia Akan Hentikan Peperangan Namun Ada Syarat, Simak Penjelasannya

- 21 April 2022, 16:58 WIB
ilustrasi/ tentara Rusia
ilustrasi/ tentara Rusia /NDTV/Reuters

Baca Juga: Berkunjung Dengan Agenda Safari Ramadhan, Oki Setiana Dewi Terkesima Dengan Keindahan Maluku Utara

Alexey Polishchuk mengatakan, tugas operasi khusus akan mencapai target ketika adanya perlindungan penuh pada penduduk Donbas, demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, serta NATO, negara Barat, dan AS segera angkat kaki dari Ukraina.

“Operasi militer khusus akan berakhir ketika tugasnya terpenuhi. Di antaranya adalah perlindungan penduduk Donbas yang damai, demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina," kata dia.

"Serta penghapusan ancaman terhadap Rusia yang datang dari wilayah Ukraina karena penangkapannya oleh negara-negara NATO," kata diplomat itu.

Baca Juga: Soal Kejadian 11 April, Rocky Gerung: Ade Armando Mengalami Kekerasan Karena Ia Dikenal Sebagai Buzzer

Baca Juga: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Didemo BEM UI

Operasi khusus berjalan sesuai rencana, tambahnya.

"Semua tujuannya akan tercapai," Polishchuk menekankan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari 2022 bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbas.

Baca Juga: Mahasiswa KKN IAIN Ternate Gelar Aksi Protes Soal Kenaikan Harga BBM di Depan Kantor Gubernur Maluku Utara

Halaman:

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x