Alasan Jokowi Pilih Luhut Binsar Panjaitan Menangani Berbagai Hal, Ternyata Luhut Dinilai Sebagai Menteri Ini

- 18 Mei 2023, 07:58 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan /Antara

Tidak hanya itu, Luhut juga memberikan pujian terhadap Jokowi, yang menurutnya kita patut bersyukur memiliki Presiden seperti Jokowi.

"Kita kan untung ada seperti pak Jokowi, kita paling tidak, kita nggak nyontoh pemimpin yang nggak bener," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

"Karena presidennya nggak maling, ya kita pun kan mikir-mikir mau maling, katakanlah begitu. Kenapa? malu dong. Pemimpinnya sederhana, kerja keras, maunya benar, tanggung jawab, mau cari dari mana kayak gitu. Berani? Kan saya tentara. Saya tahu, banyak mantan-mantan komandan saya," tuturnya.

"Saya lihat 'Wah, ini style-nya Pak Jokowi ya something'. Saya pernah ngomong gitu, 'Bapak harusnya masuk Kopassus'," ucapnya menambahkan.

Selain Dedy Corbuzier, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dalam kesempatannya pernah bersuara alasan Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengemban berbagai jabatan, yang salah satu jabatannya adalah memimpin PPKM Darurat selama masa Pandemi Covid-19 kemarin.

Tak tanggung-tanggung, Ngabalin mengatakan bahwa PPKM Darurat yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan hasilnya memuaskan.

"Kenapa Presiden tidak memimpin langsung? Iya, karena ikhtiar yang dilakukan dirasa sangat tepat untuk melaksanakan kegiatan ini (menekan penyebaran Covid-19) adalah terkait dengan PPKM," tutur Ali Mochtar Ngabalin.

"Dipimpin oleh seorang Menko Kemaritiman dan Investasi yang sepanjang sejarah kepemimpinan Pak Jokowi, Pak Luhut itu tidak pernah gagal dalam menyelesaikan satu tugas yang diperintahkan Presiden," katanya.

"Tidak mungkin kita ragu. Dari usia dia (Luhut) punya pengalaman yang luar biasa. Dia bekas Duta Besar, Jenderal, tentara, jadi paling tidak ada pengalaman seperti itu. Memang setiap Presiden punya orang-orang terbaik seperti Pak Luhut," ujarnya menambahkan.

Pengamat politik dari Nusakom Pratama Institut yakni Ari Junaedi menilai, bahwa borongan jabatan Luhut Binsar Pandjaitan wajar menimbulkan kritikan. Karena keputusan Jokowi sebenarnya tidak baik secara manajemen birokrasi.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x