SEJARAH MALUKU: BAJAK LAUT GAMRANGE

- 14 Mei 2023, 21:33 WIB
Sejarah Maluku
Sejarah Maluku /Tangkapan layar /

 

Abad 16, 17, dan 18, orang Gamrange (Weda, Patani dan Maba) diberi label sebagai bajak laut dan bajingan terhebat di wilayah timur.

Oleh : FirmanSyah Usman

          Tidak diketahui jelas di abad keberapa bajak laut Gamrange (Weda, Patani dan Maba) eksis. Namun C. Boxer dan P.Y Manguin mengatakan bahwa aksi serangan penjarahan muncul di Serdanha, di sisi timur Seram sudah sejak abad ke 16 (Muridan, 2013).        

          Bahkan Serrao seorang Portugis yang satu pelayaran dengan Magellan telah menemukan Maluku di tahun 1512, kapalnya yang kerusakan berat (rongsokan) sempat dirampas oleh sekumpulan bajak laut, namun Serrao mengalahkan mereka (Jack Turner, 2011).         

          Tetapi tidak ada penjelasan kongkrit dari mana para bajak laut itu? padahal di abad itu, telah eksis bajak laut Gamrange, bajak laut Raja Ampat, bajak laut Onin. Dan jauh ke arah utara di laut Filipina, ada bajak laut Mangindanao, Ilanun dan Sulu yang sering menjarah Sulawesi, Kalimantan dan pulau-pulau sekitarnya.        

           Dalam catatan Belanda, penjarahan atau perampokan yang dilakukan oleh bajak laut Gamrange telah banyak merugikan VOC Belanda. Mereka tak hanya menjarah. Negeri-negeri di Maluku, Flores, Sulawesi, dan beberapa pulau di Jawa timur, yang merupakan pos perdagangan Belanda dibakar habis, penduduk yang setia dengan Belanda dibunuh, diciduk dan dijual di pasar budak.          

            Pada tahun 1650 dan 1653 Arnold de Vlaming memimpin sejumlah ekspedisi untuk menumpas para bajak laut Gamrange dan Raja Ampat. Di 1660, 1662, 1665 dan 1666, para bajak laut Gamrange dan Raja Ampat menyerang kepulauan Ambon dan Seram Utara, para penduduk Amblau menjadi korban rutin.          

            Di tahun 1666 VOC Belanda melancarkan ekspedisi lainya untuk mempertahankan Seram Utara. Dan mereka hanya mampu menangkap satu perahu kora-kora Papua (Raja Ampat).          

            Pada tahun 1678, dengan tiga perahu kora-kora dan dua kapal kecil di bawah pimpinan Sangaji Patani dan Kapitan Laut Tidore, para bajak laut Gamrange (Weda, Patani dan Maba) melakukan serangan spektakuler terhadap kepulauan Ambon.           

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x