Baca Juga: Gempa Dangkal Guncang Cianjur, Sesar Cugenang Kian Meresahkan
Instrumen kedua, lanjutnya, yaitu kebijakan stabilisasi rupiah akan terus dilakukan untuk memitigasi tekanan global, sehingga triple intervention akan terus dilakukan baik di pasar spot, pasar Domestic Non Delivery Forward (DNDF), maupun transaksi SBN di pasar sekunder.
"Stabilitas nilai tukar rupiah sangat penting untuk memitigasi imported inflation guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta tentu saja mendorong pemulihan ekonomi kita," tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, instrumen ketiga yaitu koordinasi erat dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memastikan kenaikan imbal hasil SBN, khususnya jangka panjang, tidak berlebihan dan tetap terjaga untuk pembiayaan fiskal, menarik investor asing masuk, dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.***