Jelang Akhir Tahun, BI Optimistis Rupiah Akan Menguat dan Inflasi Dalam Negeri Terkendali

- 14 Desember 2022, 15:15 WIB
ilustrasi Bank Indonesia
ilustrasi Bank Indonesia /antara/

Suara Halmahera - Menjelang akhir tahun 2022 banyak pihak yang mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya resesi pada perekonomian tanah air.

Tahun 2023 dianggap akan menjadi ujian bagi pertumbuhan perekonomian global yang tengah dilanda kelesuan pasca pemulihan COVID 19 maupun konflik yang tengah berlangsung di Ukraina.

Dilansir dari Antara, Perry Wijayanto selaku Gubernur Bank Indonesia (BI) optimistis jika Indonesia mampu mengatasi problem mendatang jika mampu menerapkan sinergitas antar lini di tubuh pemerintahan.

Baca Juga: Bali Diguncang Gempa Susulan 61 kali, Teror Nyata Sesar Naik Flores

Perry menyebutkan sinergi mampu meredam inflasi didorong oleh subsidi energi oleh pemerintah, kenaikan suku bunga BI yang terukur, langkah-langkah stabilisasi rupiah oleh BI, dan eratnya Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Sinergi, koordinasi, dan kerja sama, lanjut Perry Warjiyo, menjadi kunci Indonesia selama ini bisa terhindar dari krisis, khususnya saat pandemi COVID-19 melanda dan akan mendukung keberlanjutan proses pemulihan ekonomi nasional.

Dengan sinergi yang ada, Gubernur BI itu optimistis proses pemulihan ekonomi domestik akan terus membaik di tengah gejolak global.

Baca Juga: Rekomendasi 18 HP Oppo Termurah Bulan Desember 2022, RAM 4 Cuma 1 jutaan

BI sendiri memproyeksikan inflasi akan turun ke level 1,5 persen sampai 3,5 persen pada tahun 2024, setelah kemungkinan berada dalam kisaran 2 persen sampai 4 persen pada 2023. Adapun saat ini inflasi berada pada level 5,42 persen per November 2022 dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x