Gempa Cianjur: BMKG Sebutkan 90 Gempa Susulan Terus Terjadi dalam 11 Jam Terakhir

- 22 November 2022, 01:48 WIB
Rumah rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022.
Rumah rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022. /Antara/Yulius Satria Wijaya/

Suara Halmahera - Aktifitas gempa susulan (aftershock) masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.  Senin, 21 November 2022 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa selama periode 11 jam berlangsung telah terjadi 90 gempa susulan mengguncang Cianjur setelah goncangan pertama pukul 13.21 WIB siang tadi.

Untuk magnitudonya, gempa susulan ini berada di angka rendah hingga cukup tinggi. Paling kecil gempa susulan berada di angka M1,5.

Baca Juga: Apa yang Perlu Kamu Lakukan Ketika Gempa? Simak Penjelasan Berikut ini.

Sedangkan yang paling besar mencapai M4,2, atau kurang dari M1,4 gempa utama yang terjadi di siang hari.

Untuk periodenya, gempa susulan terbanyak terjadi pada pukul 13.00 WIB siang hari yang dekat dengan momen gempa utama di Cianjur.

BMKG mencatat terjadinya 18 gempa susulan terus berlangsung di Cianjur. Hingga pukul 14.00 WIB, gempa susulan masih terjadi sebanyak 14 kali.

Baca Juga: BMKG Ungkap Alasan Terjadinya Gempa Berkekuatan 5,6 Magnitudo di Cianjur

Angka gempa mulai menurun pada pukul 15.00 WIB dengan intensitas maksimal 10 hingga pukul 6 sore. Dalam catatan tersebut, turut diketahui jika Cianjur sempat aman dari Gempa pada pukul 19.00 WIB.

Namun kondisi tersebut ternyata tidak berlangsung lama. BMKG menyebutkan terdapat 13 gempa susulan tetap terjadi pada pukul 20.00-21.00 WIB.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut BMKG, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Gempa Cianjur: BNPB Pastikan 62 Orang Meninggal Dunia

Dilansir dari Antara, Saat meninjau lokasi bencana di Cianjur, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa.

Sejauh ini tercatat ada sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 hingga 100 persen.

Sejumlah mobil ambulans dilaporkan masih lalu-lalang menjemput dan mengantar para korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur hingga Senin malam setelah gempa yang mengguncang daerah itu Senin siang.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah