Beda Paham Jusuf Kalla dan Sri Mulyani Soal Resesi, Said Didu Intip Maksud Terselubung Menteri Keuangan

- 29 Oktober 2022, 16:16 WIB
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani (dok:istimewa)
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani (dok:istimewa) /

Suara Halmahera - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani diduga memiliki maksud tersembunyi dibalik pendapatnya mengenai resesi yang dianggap akan turut menghajar perekonomian Indonesia di tahun-tahun menjelang.

“Bank Dunia sudah menyampaikan kalau bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka dunia pasti mengalami resesi di tahun 2023,” kata Menkeu Sri Mulyani sebagaimana yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Keuangan RI, (26/09/2022).

Pendapat tersebut ternyata menyita perhatian Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Sosok yang akrab disapa JK ini diketahui sampai menelepon Sri Mulyani agar tidak banyak mengeluarkan komentar soal krisis ekonomi yang menakuti masyarakat.

Baca Juga: Bambang Tri Mulyono Cabut Laporan Soal Ijazah Palsu, Tim Advokat Minta Bantuan Puan Maharani

Ungkapan Sri Mulyani yang paling disoroti oleh sosok yang sudah dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden ini adalah istilah kiamat perekonomian Indonesia.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Menurut JK, pendapat Menkeu tersebut tidak berdasar dan terkesan melebih-lebihkan.

Dalam pengamatannya, Indonesia dinilai tidak mengalami krisis energi dan pangan dikarenakan kemandiriannya dalam menghasilkan komoditas.

Baca Juga: Tak Berdaya Disiksa Majikan, Sugiyem Perpanjang Daftar Korban Tragedi Penyiksaan TKW di Luar Negeri

"Jangan kasih takut semua orang. Ini negeri luas tidak semuanya (krisis), kalau ada masalah, hadapi, kita jangan takut," kata Jusuf Kalla, Jumat 28 Oktober 2022.

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Pikiran Rakyat Youtube Kemenkeu RI Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x