PDIP Ungkap Dosa-Dosa SBY Pada Pemilu 2009, Salah Satunya Diduga Gunakan Dana Hasil Kenaikan BBM

- 19 September 2022, 10:32 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kacamata) saat diwawancarai awak media di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kacamata) saat diwawancarai awak media di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. /Mirkas/kendarikita.com

SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini, dalam kesempatannya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto merespon pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ramai diperbincangkan.

Hasto Kristiyanto menilai kalau yang disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu terkait akan adanya kecurangan di Pemilu 2024 nanti adalah hal yang sangat tidak bijaksana.

Sekertaris Jenderal PDIP tersebut tak tanggung-tanggung menyebutkan adanya kecurangan yang sering terjadi di Pemilu 2009.

Ia pun lalu mengatakan kalau SBY seharusnya bertanggungjawab atas hal itu.

Lanjutnya mengatakan kalau di zaman pak SBY manipulasi DPT bersifat masif, bahkan buktinya, ia tegaskan ada di Pacitan.

Artikel terkait juga diterbitkan oleh Pikiran Rakyat dengan judul: PDIP Bongkar Dosa-Dosa Pemilu 2009: SBY Diduga Pakai Dana Hasil Kenaikan BBM untuk Kepentingan Elektoral

Tidak hanya itu, Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati yang seharusnya menjadi wasit dalam Pemilu tersebut justru direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat.

"Di luar itu, data-data hasil Pemilu kemudian dimusnahkan. Berbagai bentuk tim senyap dibentuk," ucap Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 18 September 2022.

"Selain itu, menurut penelitian, SBY menggunakan dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral. Pada saat bersamaan, terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik Pak SBY," tuturnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x