Sudah mulai banyak kritik yang di layangkan oleh beberapa ahli mengenai kebijakan dari pemerintahan Jokowi ini.
Salah satunya datang dari Ekonom senior Faisal Basri yang menyatakan bahwa naik atau tidaknya harga BBM Indonesia tetap akan mengalami Inflasi karena saat ini harga Minyak dunia dan bahan pokok di dunia telah mengalami kenaikan seperti yang dilansir dari Suara Halmahera.com.
Baca Juga: Kecelakaan Bekasi, Truk Trailer Seret Puluhan Orang
Dari pernyataan diatas kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi ini oleh pemerintah Jokowi menjadi tidak terlalu berguna atau berpengaruh.
Hal tersebut mengingat inflasi akan tetap terjadi di Indonesia akibat dari pengaruh global.
Kenaikan harga BBM bersubsidi juga diakibatkan habisnya persediaan minyak nasional.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa persediaan minyak nasional akan habis pada bulan September yang dilansir dari Pikiran Rakyat.com.
Lebih lanjut lagi Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa apabila konsumsi seperti ini terus terjadi maka persediaan solar akan habis pada bulan Oktober sementara untuk pertalite lebih cepat dari itu.
Kenaikan harga BBM bersubsidi ini tampaknya telah menjadi jalan keluar dari pemerintah untuk mempertahankan persediaan BBM dan menekan anggaran penggunaan untuk BBM.