Pakar India Klaim Indonesia Bisa Pecundangi China Soal Natuna Utara, Ucapnya Mereka (Indonesia) Cerdik

- 12 Juni 2022, 20:13 WIB
TNI AL Makin Digdaya, Penjaga Natuna, KRI Halasan 630 Dipasangi PT PAL Rudal Exocet 40mm B3
TNI AL Makin Digdaya, Penjaga Natuna, KRI Halasan 630 Dipasangi PT PAL Rudal Exocet 40mm B3 /MBDA Systems/Zona Jakarta.com/MBDA Systems

"Sumber asing mengatakan bahwa China telah meminta Indonesia untuk membatalkan nama tersebut. Namun, pemerintah Indonesia mengatakan bahwa ini adalah wilayah Indonesia dan Indonesia berhak melakukannya," tulis 163.com.

"Terkait penamaan Laut Natuna Utara, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa Indonesia berhak mengambil keputusan ini.

Laut Natuna Utara terletak di dalam wilayah Indonesia, bukan terletak di Laut Cina Selatan, Indonesia berhak mengganti nama perairan ini, Laut Natuna Utara menjadi bahasa Indonesia.

Baca Juga: Alami Hasil Kurang Memuaskan, Posisi Pelatih Kepala Prancis Didier Deschamps Mulai Goyah dan Terancam dipecat

Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menanggapi pada 14 Juli: Saya tidak memiliki situasi spesifik yang Anda sebutkan.

Tapi yang ingin saya tekankan adalah, sejak lama, Laut China Selatan, termasuk nama tempat standar bahasa Inggrisnya Laut China Selatan, telah digunakan sebagai nama entitas geografis internasional, cakupan geografisnya jelas, dan sudah lama digunakan, diakui dan diterima secara luas oleh masyarakat internasional, termasuk PBB.

Perubahan nama yang disebut tidak ada artinya dan tidak kondusif bagi upaya standarisasi nama geografis internasional.

Diharapkan negara-negara terkait akan bertemu dengan China di tengah jalan dan bersama-sama mempertahankan situasi baik yang diperoleh dengan susah payah dalam situasi Laut China Selatan saat ini," tulis 163.com dalam artikelnya.

Meski laut Natuna Utara jadi rebutan Indonesia dan China, namun pakar India justru berani garansi kemenangan NKRI dalam sengketa tersebut.

Pengamat Asia Tenggara Prof.Baladas Ghoshal yang dari Universitas Jawaharlal Nehru India mengatakan China tak punya kesempatan lagi bila Indonesia condong ke AS.

Halaman:

Editor: Laode Sarifin

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah