Network
SUARA HALMAHERA – Belum lama sosial media di viralkan dengan kabar adanya rumah makan padang yang jual menu makanan daging babi.
Kabar tersebut sebelumnya mulai viral adanya kritik keras dari Fadli Zon terhadap rumah makan padang tersebut.
Menurut Politisi dari partai Gerindra yakni Fadli Zon mengungkapkan bahwa tindakan tersebut sangat melukai perasaan orang minang.
Lebih lanjut Fadli Zon menganggap bahwa selama Rumah Makan Padang selalu identik dengan menu-menu halal yang berdasarkan dari syariat Islam.
"Kuliner Minang/Padang dikenal sebagai kuliner halal. Apalagi prinsip orang Minang 'adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah'," kata Fadli Zon yang dilansir dari Kabar Besuki.com.
Politisi dari Gerindra ini juga mengungkapkan bahwa salah satu menu khas Rumah Makan Padang yakni Rendang yang sudah sangat diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu makanan terlezat tidak mempunyai kandungan yang tidak halal atau dengan kata lain kadunganya selalu halal.
Artikel yang sama sebelumnya pernah terbit dengan judul: Viral Restoran Padang dengan Menu Babi, Fadli Zon: Melukai Orang Minang, Kami Protes Keras
"Rendang juga sudah diakui dunia sebagai salah satu makanan terenak dari bahan daging halal," ujarnya.
Fadli juga mengukapkan bahwa atas tersebut sangat tidak sepantasnya apabila pengusaha yang membuka bisnsi Rumah Makan Padang menggunakan daging babi sebagai bahan atau menu yang disajikan kepada para konsumen.
Baca Juga: Eril Putra Ridwan Kamil Alami Naas, Politisi Berbondong-bondong Ucapkan Belasungkawa
Menurutnya, penggunaan babi dalam daftar menu atau bahan menu masakan yang disajikan di restoran Padang dinilai melukai perasaan orang Minang yang dikenal religius.
"Kalau ada yang gunakan daging babi, jelas melukai orang Minang/Padang," katanya.
Fadli Zon yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) menyampaikan protes keras terhadap pemilik restoran Padang yang viral karena menyajikan menu dengan unsur babi.
Baca Juga: Nikahi Britney Spears, Ini Profil Sam Asghari dan Informasi Kehidupan Pribadinya
"Sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM), kami protes keras atas penjualan kuliner Minang/Padang menggunakan daging babi," ujar dia.
Menurutnya, penjualan menu kuliner babi di restoran Padang merupakan perkara sensitif yang tidak seharusnya dilakukan oleh pemilik atau pengelola usaha.
Dia menilai, hadirnya menu babi dalam restoran Padang merusak prinsip dan citra kuliner khas Padang yang dikenal kehalalannya.
"Ini sensitif dan merusak prinsip kuliner Minang/Padang yang halal," tuturnya.
Sementara itu, Sergio selaku pemilik restoran Padang yang diduga menjual olahan daging babi telah meminta maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu atas inovasi yang dilakukannya.
Dia mengatakan bahwa menu babi yang disajikannya di restoran Padang bermerek 'BabiAmbo' ini semata-mata hanya sebagai inovasi yang dilakukannya dalam memulai usaha.*** (Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki.com)
