Ada pula fakta bahwa Washington sebelumnya menghentikan aliran cadangan suku cadang untuk memastikan bahwa armada F-16 Indonesia tidak dapat dioperasikan pada saat ketegangan tinggi dengan Australia pada 1990-an.
Pergeseran dari armada yang beragam yang mencakup desain Barat dan Rusia kemungkinan akan menjadi perdebatan sengit di Indonesia.
Banyak yang menduga kegagalan Indonesia membeli jet tempur F-35 adalah karena ditakutkan akan menyaingi Singapura, sekutu kuat Amerika Serikat yang lebih dulu membeli F-35.
Dilansir dari Zonajakarta.com dari artikel terbitan Sohu.com, Dari segi performa stand-alone, yang paling difavoritkan TNI AU adalah pesawat tempur siluman F-35 dari Lockheed Martin.
"Karena Angkatan Udara Singapura telah bertekad untuk membeli pesawat tempur siluman F-35B, maka Angkatan Udara Indonesia tidak mungkin membeli pesawat jenis ini pada tahap ini," tulis Suho.com.
Adapula yang menduga jika Indonesia tak jadi beli F-35 karena ditawari iming-iming menggiurkan oleh Amerika Serikat.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari media Korea Selatan, Yna.co.kr yang dalam artikel terbitan 12 Februari 2022 lalu menyebut alasan kenapa Indonesia meninggalkan F-35.
Rupanya ada udang di balik batu yang menyebabkan Indonesia batal beli F-35 AS.
"Para ahli pertahanan percaya bahwa jika Indonesia mengontrak untuk mengimpor F-15 lama alih-alih F-35, ini mungkin karena AS telah menawarkan insentif yang signifikan seperti transfer teknologi," tulis Yna.co.kr dalam artikelnya.