Baca Juga: Rusia Minta Keadilan Atas Penyiksaan Tentara Nasionalnya Oleh Ukraina Yang Menjadi Tahanan Perang
"Yang pernah saya katakan banyak di bawah itu minta Pemilu ditunda, apa salah? kamu ngomong begini salah? nggak kan?," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Miftah's TV.
Mendengar jawaban Menko Marinvest tersebut, BEM UI kemudian meminta agar Big Data yang selama ini menjadi polemik untuk dibuka.
Akan tetapi, Luhut Binsar Pandjaitan menolak membuka big data yang selama ini disebut berisi 110 juta masyarakat Indonesia menginginkan penundaan Pemilu 2024 tersebut.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat).