Rusia dan Ukraina Rebut Dukungan Nahdlatul Ulama, Bagaimana Sikap NU

- 17 Maret 2022, 21:28 WIB
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf Serukan Agar Rusia- Ukraina Bisa Melakukan Genjatan Senjata
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf Serukan Agar Rusia- Ukraina Bisa Melakukan Genjatan Senjata /Facebook/ Yahya Cholil Staquf/

SUARA HALMAHERA - Belum lama ini Rusia dan Ukraina disebut merebut dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Rusia dan Ukraina melihat Nahdlatul Ulama memiliki pengaruh besar karena merupakan kelompok Islam terbesar dunia.

Melalui Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin bertemu secara langsung dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Hal yang sama juga dilakukan oleh Rusia yang juga mendatangi markas NU di Jakarta.

Gus Yahya dalam pertemuan tersebut menyebut bahwa peristiwa di Ukraina adalah perang, lalu meminta kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menghentikan perang.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Kamis 17 Maret 2022, dimana Gus Yahya menekankan masalah tersebut sebenarnya bisa diselesaikan melalui jalan dialog.

Sebelumnya, artikel ini diterbitkan oleh Pikiran Rakyat dengan judul: Media Asing Soroti Rusia dan Ukraina Berebut Dukungan Nahdlatul Ulama, Kelompok Islam Terbesar di Dunia

Di sisi lain, SCMP menyebutkan Pemerintah Indonesia menghindari menyebut nama Rusia ketika pertama berbicara menentang perang dan mendukung resolusi PBB untuk mengutuk tindakan Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Saat ini, Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dianggap tidak bersahabat bagi Rusia.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah