Pembangunan IKN Butuh Dana Sekitar Rp466 Triliun, Jokowi Kebingungan Mencari Anggaran

- 15 Maret 2022, 23:18 WIB
Presiden Jokowi terima perwakilan adat Kalimantan.
Presiden Jokowi terima perwakilan adat Kalimantan. /Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden./

“Semua bisa dilakukan. Saya kira otorita ini fleksibel dan lincah, dan bisa mendapatkan pendanaan dari skema-skema yang ada,” kata Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, 15 Maret 2022.

Jokowi menyebut ada beberapa sumber pendanaan dari non-APBN yang dapat dipertimbangkan, antara lain seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership, investasi swasta, investasi BUMN, atau penerbitan obligasi.

Dari total biaya pembangunan IKN senilai Rp466 triliun, Jokowi menyebut dana sebesar 19-20 persen akan digelontorkan dari APBN.

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa membangun IKN Nusantara bukanlah pekerjaan yang mudah.

Menurutnya, diperlukan waktu 15 sampai 20 tahun untuk merampungkan pembangunan IKN Nusantara.

"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya ini pekerjaan besar sekali dan juga bukan pekerjaan yang mudah ini pekerjaan rumit. 

Oleh sebab itu memang butuh waktu yang panjang perkiraan kita antara 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan," ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada pekan lalu baru saja mengangkat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara yaitu Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Dhony Rahajoe sebagaimana Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2022.

Bambang Susantono merupakan Mantan Wakil Menteri Perhubungan periode 2010-2014, juga Wakil Presiden bidang Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia.

Sementara Dhony Rahajoe merupakan Managing Director President Office di perusahaan pengembang properti Sinar Mas Land.

Halaman:

Editor: Sadam AB

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah