Minyak Goreng Alami Kelangkaan, Abdillah Toha Mengungkapkan Hal yang Mengetjutkan

- 14 Maret 2022, 18:01 WIB
Pengamat Pengamat Politik Abdillah Toha
Pengamat Pengamat Politik Abdillah Toha /Twitter.com/ @AT_AbdillahToha/PR Bekasi.com/Twitter.com/ @AT_AbdillahToha

SUARA HALMAHERA – Polemik tentang kelangkaan minyak goreng di Indonesia menjadi pembicaraan yang sangat ramai di media sosial.

Abdillah Toha yang juga seorang pengamat politik pun angkat bicara mengenai kasus kelangkaan minyak goreng dinegeri yang kaya akan sumber daya alam dan bahan mentah untuk minyak goreng tersebut.

Belum lama ini Abdillah Toha memberikan sindiran pedas kepada partai politik terkait kelangkaan minyak goreng yang menurutnya kelangkaan tersebut diakibatkan oleh partai politik yang melakukan penimbunan terhadap kebutuhan dapur ini.

Sindiri pedas tersebut disampaikanya lewat aku media sosialnya via Twitter pribadinya @AT_abdillahtoha.

“Ternyata yang menimbun minyak goreng bukan Bulog tapi partai-partai politik buat kampanye,” ujar Abdillah Toha seperti yang dilansir dari Pikiranrakyat-Depok.com.

Telah diketahui bersama, kasus langkanya minyak goreng di masyarakat telah membuat public kelabakan dan kebingungan mencari bahan pokok tersebut yang akhirnya membuat kegaduhan di Indonesia.

Baca Juga: Seorang Ibu-ibu Tewas Gara-gara Antre Minyak Goreng, Begini Tanggapan AHY Terkait Kasus Tersebut

Sementara disisi lain, Partai Politik yakini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan bantuan minyak goreng sebesar 10 ton kepada warga yang kurang mampu.

Langkah tersebut nampaknya bukan hanya dilakukan oleh PDIP tetapi juga di ikuti oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan cara menggelar pasar murah di kecamatan Cibarusah, Bekasi pada Senin, 7 Maret 2022 lalu.

PSI melakukanya dengan cara menjual minyak goreng dengan harga Rp 10.000 per liter.

Peristiwa ini terlihat dari unggahan video terbaru akun Twitter resmi DPP PSI @psi_id.

“Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!” tulis akun tersebut.

Menanggapi tentang kelangkaan bahan pokok tersebut pemerintah lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku belum mengetahui penyebab fenomena kelangkaan minyak goreng, meski fenomena tersebut sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Undang Anies Baswedan Untuk Kemah Bersama, Apakah Ini Jokowi vs Anies Baswedan!

Kemendag mengatakan lagi, bila dicek di tingkat produsen katanya, maka produksi yang dilakukan oleh produsen harusnya cukup untuk mencukupi kebutuhan domestik saat ini.

Didi Noordiatmoko selakuk Inspektur Jendral Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa saati ini produksi minyak sudah mendekati kebutuhan nasional, oleh karena itu, kelangkaan terhadap produk tersebut seharusnya bisa teratasi paling lambat akhir Maret 2022.

Kasus tentang kelangkaan minyak goreng ini terus berlangsung dan sudah hampir sekitar dua bulan warga mengeluhkanya, pemerintah harusnya diharapkan untuk mengambil langkah cepat dalam penangananya***

Editor: Laode Sarifin

Sumber: PR Depok.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah