Gawat, Isu di Di Balik Penundaan Pemilu, Ternyata Untuk Menaikan Harga Bahan-Bahan Pokok

- 11 Maret 2022, 19:49 WIB
Rocky Gerung menduga wacana perpanjangan masa jabatan Presiden untuk melindungi oligarki
Rocky Gerung menduga wacana perpanjangan masa jabatan Presiden untuk melindungi oligarki /Tangkapan layar/Youtube.com/Indonesia Lawyers Club/


SUARA HALMAHERA- sebagaimana ujar Rocky Gerung, pengamat politik, ia  menyampaikan bahwa Jokowi menunggangi isu penundaan pemilu 2024. 

Dalam hal isu penundaan pemilu itu, segerombolan elit penguasa sedangkan menyembunyikan sesuatu untuk menaikkan harga bahan-bahan pokok. 

Sebagaimana di ketahui pengikut Jokowi menginginkan Jokowi terus menjabat sebagai presiden. 

Baca Juga: Tersangka Sebagai Teroris: Dokter Sunardi di Tembak Densus 88

Dalam isu tersebut ada yang di sembunyikan yaitu ketika bahan-bahan kebutuhan pokok naik tanpa publik tau. 

Belum lagi seperti kelangkaan minyak goreng yang berkepanjangan. 

Selain itu, harga minyak goreng yang naik dan bahkan tembus hingga Rp70 ribu per liter di Kendari, Sulawesi Tenggara juga menjadi sorotan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut memberikan komentar satire mengenai kondisi yang terjadi di Indonesia.

"Jadi harga minyak goreng itu jadi mahal karena diborong oleh partai-partai untuk menggoreng isu penundaan Pemilu itu. Itu soalnya," kata Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai jika pada saat ini gerilya untuk Jokowi tiga periode terus dilakukan oleh pendukungnya.

Hal tersebut berkaitan dengan sejumlah kebijakan seperti kelangkaan minyak goreng dan dihapuskannya jarak antarkursi di KRL dikaitkan terus dengan isu Jokowi tiga periode.

"Kita lihat gerilya tetap berlangsung, seri deklarasi yang biasa disebut dengan kebulatan tekad masih berlangsung, bahkan sedang ada perencanaan untuk luar negeri supaya kebulatan tekad yang sama," ujar Rocky Gerung.

Dari hal tersebut, Jokowi diduga memanfaatkan isu tersebut sebagai kuda tunggang dengan sikapnya yang dianggap tidak tegas.

Pasalnya, Jokowi dinilai tidak memberikan jawaban iya atau tidak terhadap ide tersebut.

Jokowi memberikan pernyataan pada beberapa waktu yang lalu jika ia tidak bisa melarang wacana tersebut karena beranggapan bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis.

"Jadi isu ini tidak akan berhenti karena Presiden Jokowi masih menunggu perkembangan atau eskalasi isu ini karena dia tidak secara tegas mengatakan setop untuk isu ini. Tetap dia mengatakan supaya isu ini dirawat karena dia juga ingin menunggangi isu itu," ucap Rocky Gerung.***

 

Disclaimer: dari pikiran rakyat.com dengan judul ; Gerilya Penundaan Pemilu 2024 Dilakukan Saat Harga Barang Naik, Pengamat: Jokowi Ingin Menunggangi Isu

Editor: Sadam AB

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x