Network
SUARA HALMAHERA - Polemik harga minyak goreng di Indonesia menjadi perbincangan publik, namun naiknya harga tersebut diduga demi kampanye Presiden Jokowi tiga periode.
Pasalnya isu Jokowi tiga periode tak pernah sepi dari pusaran politik di Indonesia.
Presiden Jokowi sudah berulangkali menegaskan UUD 1945 membatasi hal tersebut, bahkan dirinya juga tegaskan tidak akan mencalonkan diri lagi.
Akan tetapi, wacana Jokowi tiga periode terus menggema, ketegasan Jokowi sepertinya tak berefek.
Bahkan menjelang berakhirnya masa jabatan presiden Jokowi, malah terdengar kabar akan diusung kembali untuk menjabat selama tiga periode.
Sebagaimana dilansir dari PIKIRAN RAKYAT, Rabu 9 Maret 2022, dengan judul: Polemik Minyak Goreng, Harga Naik Diduga Untuk Kampanye Jokowi
Ide untuk mengusung Jokowi tiga periode muncul bersamaan dengan kelangkaan minyak goreng di Indonesia usai harganya diturunkan pemerintah setelah diberi subsidi.
Sebelumnya, harga minyak goreng sempat naik dua kali lipat yang membuat warga kewalahan.
Ketika harga minyak diturunkan, meskipun masih lebih mahal jika dibandingkan harga sebelumnya, di salah satu tempat perbelanjaan ada kertas yang ditempel dengan tulisan 'minyak goreng hilang sampai kapan? 3 periode?' saking langkanya.
