SUARA HALMAHERA – Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan agar tidak mengundang penceramah yang radikat pada tubuh TNI-Polri.
Akibatnya banyak memunculkan polemik dari pernyataan tersebut mengingat selama ini intensnya mengenai isu radicalism di Indonesia.
Bahkan Jendral TNI yaitu Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman memberikan instruksi kepada jajarannya mengenai hal tersebut.
Pasalnya permintaan dari Jokowi tersebut bersandar pada beberapa kegaduhan yang diakibatkan oleh tokoh-tokoh tertentu.
Menanggapi hal tersebut salah satu politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul angkat bicara.
Politisi dari PDIP tersebut mendukung pernyataan Presiden Jokowi agar istri aparat TNI dan Polri tidak mengundang penceramah radikal.
Artikel ini pernah terbit dengan judul : Jokowi Minta TNI-Polri Tak Undang Penceramah Radikal, Ruhut Sitompul: Mohon Menag Segera Keluarkan Sertifikat
Pendapat itu disampaikan Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul.
“Menyambut pernyataan yg sangat tegas Presiden RI Bapak Joko Widodo mengingatkan Para Ibu2 TNI POLRI tidak mengundang Penceramah Radikal,” ujar Ruhut Sitompul seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.