Terseret Banjir, Seorang Anak Yatim ditemukan Tak Bernyawa

- 3 Maret 2022, 10:28 WIB
Proses evakuasi korban, akibat terseret banjir lahar dingin di Sungai Bebeng.
Proses evakuasi korban, akibat terseret banjir lahar dingin di Sungai Bebeng. /Antara / Antaranews.com/

SUARA HALMAHERA - Banjir melanda Kabupaten Serang dan Beberapa Wilayah di Provinsi Banten sejak Selasa, 01 Maret 2022.

Tercatat, sehari setelahnya, tanggal 02 Maret, ada 3.960 rumah terdampak banjir. kurang lebih 700 Warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika sewaktu-waktu banjir yang lebih besar terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, pemicu banjir tersebut tak lain adalah intensitas hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang sangat panjang.

Baca Juga: Minim Perhatian Pemerintah, Kehidupan Guru masih Jauh dari Kata sejahtera

""Kejadian banjir di Kota Serang dan Kabupaten Serang serta sejumlah wilayah di Banten lainnya dipicu adanya hujan intensitas sedang dan ekstrem dengan durasi yang cukup lama," Lanjut BMKG.

Kejadian ini membuat timbulnya Korban jiwa.
setidaknya, sebanyak 5 orang meninggal dunia dan beberapa orang masih dalam pencarian, terindikasi karena terseret Banjir.

Salah satu korban hanyut banjir di Kota Serang yakni warga Lingkungan Pasar Lama RT 03/03 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang berinisial GI.

Baca Juga: Rusia siapkan 30.000 Sipil, Semua siap bergabung dengan Angkatan Bersenjata untuk Berperang

GI kabarnya merupakan anak yatim piatu yang tinggal bersama kakak dan adiknya di lingkungan tersebut.

Halaman:

Editor: Supriadi Husaen

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x