Rusia siapkan 30.000 Sipil, Semua siap bergabung dengan Angkatan Bersenjata untuk Berperang

- 2 Maret 2022, 14:50 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, ketika memainkan sebuah bola bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino
Presiden Rusia, Vladimir Putin, ketika memainkan sebuah bola bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino /twitter/@RudranshBharat/

SUARA HALMAHERA - ketegangan antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi, Sejak Putin mengeluarkan perintah Agresi militer pada 24 Februari 2022.

Kedua pihak masih terus saling berperang, Walaupun Komunitas Global, Terutama Amerika Cs menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap Rusia. salah satunya adalah Embargo ekonomi.

Walaupun begitu, Rusia tidak berhenti untuk melancarkan serangan terhadap Rusia.

Serangkaian serangan militer Rusia ke Ukraina, sejauh ini diklaim masih mengandalkan kekuatan militer negara.

Akan tetapi, angka kekuatan yang dimiliki Rusia jauh lebih banyak. Rusia sejauh ini merupakan negara yang menerapkan wajib militer (wamil) pada rakyatnya.

Di luar angka sipil yang mengikuti wamil, ternyata ada kekuatan yang jauh lebih besar, yakni pasukan sukarela yang angkanya sekira 30.000 sipil dan pensiunan militer.

Wakil Menteri Pertahanan, Nikolai Pankov mengatakan angka sukarelawan itu 1,8 kali lebih banyak dari jumlah sipil yang mengikuti wamil.

Kekuatan yang mencapai 30.000 relawan itu disebar ke beberapa divisi tempur.

Prajurit sukarelawan sepenuhnya masuk pada awak kapal selam, awak kapal permukaan jarak jauh, unit penjaga perdamaian, pasukan khusus.

Halaman:

Editor: Supriadi Husaen

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x