Covid-19 Varian Omicron Terus Melonjok Naik, Luhut Malah Bilang Begini

- 14 Februari 2022, 21:53 WIB
Kunjungan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Kunjungan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan /Foto: Instagram/ officialptdi/seputar tangsel.com/

 

SUARA HALMAHERA – Kasus Covid-19 varian Omicron terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan bahkan yang terbaru ini beberapa daerah dengan tingkat keparahan yang sangat menghawatirkan.

Covid-19 varian Omicron sendiri sebenarnya belum terlalu lama masuk dan perkembanganya di Indonesia sendiri.

Perkembangan Covid-19 varian Omicron ini diperparah juga kebijakan nasional yang tidak cukup tepat sasaran dalam menangani perkembangan varian baru tersebut.

Indonesia yang sampai hari menjadi salah satu negara dengan jenis penularan Covid-19 varian Omicron tertinggi didunia tentu sangat mengakibatkan kekhawatiran.

Kekhawatiran tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang juga adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, berdasarkan hasil studi dari luar negeri, tingkat kematian akibat Covid-19 telah menurun.

Dikatakan oleh Luhut Pandjaitan, pada pertengahan tahun 2020, virus Corona terdeteksi 13 kali lebih mematikan bila dibandingkan dengan flu biasa. Kendati demikian, menurut Luhut Pandjaitan, pada tahun 2022, yakni Covid-19 varian Omicron, hanya dua kali lipat lebih parah dari flu.

“Jadi Omicron ini hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu,” kata Luhut Pandjaitan menegaskan, Senin 14 Februari 2022 seperti yang dilansir dari pikiran rakyat.com.

Menurut Menteri Koordinator  Bidang Maritim dan Investasi ini, tidak cuma kasus, jumlah pasien rawat inap rumah sakit di Jawa dan Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah bila dibanding dengan Covid-19 varian Delta.

Dalam keterangannya, dia juga meminta tak berfikir bahwa dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron, pemerintah menganggap enteng.

“Jangan juga berfikir pemerintah menganggap enteng, kita harus tetap berhati-hati menghadapi Omicron ini,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menerangkan, angka kematian Covid-19 varian Delta dengan angka kematian yang terjadi pada saat ini berbeda. Seperti yang diberitakan bahwa penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron sudah sanga menghawatirkan sebanyak 6 daerah yang mengalami tingkat keparahan yang tertinggi.

Hal langsung disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes)  Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers hasil Ratas PPKM pada Senin, 14 Februari 2022.

"Ada enam provinsi yang sudah melampaui kasus Delta dan 37 kabupaten kota yang juga sudah melampaui puncak Delta," kata Menkes Budi yang dilansir masih pikiran rakyat.com.

Adapun enam provinsi yang telah melampaui puncak kasus harian varian Delta yakni, DKI Jakarta, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua.

Penyebaran Covid-19 varian Omicron terus berlanjut hingga hari ini, dengan tingkat kenaikan yang cukup signifikan yang membuat pemerintah harus memfokuskan pada penanganan penyebaran Covid-19 varian Omicron. Pemerintah sangat berharap agar masyarakat mulai memberikan waktu dan memiliki kesadaran tentang bahaya Covid-19 varian Omicron hari ini***

 

Editor: Laode Sarifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x