Buntut Kasus Penembakan, IKPM Parigi Moutong Yogyakarta Menuntut Penegakan Hukum Kasus Penembakan Demonstan!

- 14 Februari 2022, 14:48 WIB
Tembakan peluru memakan satu korban nyawa masa aksi
Tembakan peluru memakan satu korban nyawa masa aksi /Twitter JATAM Nasional/Suara Halmahera

SUARA HALMAHERA ­– Belum lama terjadi demontrasi penolakan tambang di kabupaten Parigi Motong Sulawesi Tengah, Dalam demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat serta mahasiswa tersebut terjadi penembakan yang menewaskan salah satu demonstran yang ada disana.

Demonstrasi yang dilakukan oleh para demonstran tersebut sebenarnya menolak tentang berjalanya tambang yang sudah sangat merugikan masyarakat sekitar yang sudah menimbulkan kerusakan lingkungan yang sangat parah dan sudah mempengaruhi bagi Warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Demonstrasi yang dilakukan disana adalah ketiga kalinya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menolak penambangan disana.

Aksi berlangsung malam hari, Sabtu 12 Februari 2022. Menewaskan warga bernama Aldi.Sebelum bentrok, warga memblokir jalan di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan. Mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani Peduli.Massa menuntut Gubernur Sulawesi Tengah mencabut izin usaha PT Trio Kencana.

Aksi bentrok warga dengan polisi terjadi sekitar Pukul 23.30 Wita.Korban bernama Aldi merupakan warga Desa Tada tertembak peluru tajam dari polisi. Saat pembubaran aksi.Korban dilarikan ke Puskesmas Desa Tada Pukul 00.40 Wita dan dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya Masyarakat dari tiga Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tani (ARTI) Koalisi Tolak Tambang (KTT) PT Trio Kencana kembali menggelar aksi, Sabtu 12 Februari 2022.Aksi kali ini, dipusatkan di Tugu Katulistiwa, jalan trans Sulawesi Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan.

Masyarakat yang tergabung dalam kelompok demontrasi tersebut telah berkomunikasi dengan pihak Gurbernur Sulawesi Tengah lewat stafnya yaitu Ridha Saleh pada tanggal 10 dan pertemuan tersebut karena Gubernur Sulawesi Tengah ingin mempercepat pertemuan tersebut.

Akibatnya masa aksi bersepakat untuk berkumpul di jalan tugu trans dan memblokade jalan menunggu Gubernurnya untuk datang menemui mereka. Staf Khususnya pun sudah mengatakan gubernur akan datang selambat-lambatnya tanggal 13 Februari nanti, Pungkasnya.

IKPM Yogyakarta bersama Masyarakat Parigi Moutong Menolak keras adanya tambang yang di Kelola PT. TRIO Kencana
IKPM Yogyakarta bersama Masyarakat Parigi Moutong Menolak keras adanya tambang yang di Kelola PT. TRIO Kencana

Halaman:

Editor: Laode Sarifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah