SUARA HALMAHERA - Rasisme memang merupakan budaya terbelakang yang masih bertahan sampai saat ini, tidak bisa dibiarkan harus dihancurkan sampai ke akar-akarnya.
Demikian yang terjadi pada MArcus Rashford, Pemain Manchester United, sekaligus penerima gelar Doktor Kehormatan termuda pada University of Mancheste, juga mendapatkan perlakuan rasisme usai menggelar pertandingan antar Inggris VS Italia.
Kesalahan penalti yang dibuatnya membuat Inggris harus menerima kekalahan dari Italia serta kehilangan gelar dari Wembley, dari sinilah perlakuan rasis menyerang dirinya.
Baca Juga: Tesla Pantas di Hukum Atas Perlakuan Rasis Terhadap Pekerjanya
Salah satu mural jalanan untuk dirinya dicoret-coret oleh orang dengan kalimat yang rasial dan tidak pantas.
Aksi tersebut membuat sejumlah komunitas menjadi prihatin atas pelecehan rasial yang harus dihadapi Marcus Rashford.
Beberapa komunitas kemudian menggelar aksi untuk membela Marcus Rashford dan memperbaiki mural yang dihiasi dengan vandalisme tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Marcus Rashford menangapi tindakan yang dilakukan komunitas tersebut yang memberikan dukungan untuknya.
"Menyenangkan mendapat dukungan dari berbagai tipe orang. Ini mungkin sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," kata Marcus Rashford. Dikutip Suarahalmahera.com dari Pikiran-rakyat.com pada artikel:Didukung Banyak Orang Usai Dilecehkan, Pemain Man Utd Beri Balasan.