Network
SUARA HALMAHERA - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tak lagi tinggal diam atas bahasan diskusi dalam unggahan video yang menampilkan dua aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia yang menyebutkan nama Luhut dibalik tambang di Papua.
Atas hal itu, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia ke Polda Metro Jaya atas pencemaran nama baik, serta penyebaran berita bohong.
Kata Juniver, Luhut hadir langsung ke Polda Metro Jaya karena laporannya berkaitan dengan Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan kasus perdata.
"Memang Pak Luhut yang langsung membuat laporan ini, buktinya dan pasal yang sudah dilaporkan juga ada sampai 3 pasal mulai UU ITE, lalu pidana umum dan ada juga soal berita bohong," kata Juniver. Dikutip dari Wartasidoarjo.pikiran-rakyat.com, Rabu 22 September 2021.
Tak hanya laporan itu saja, Kuasa Hukum Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Girsang mengatakan bahwa Luhut juga membuat laporan perdata kepada Haris Azhar dan Fatia.
Bahwa laporan perdata kepada kedua terlapor, menurut Juniver Girsang, Kuasa Hukum Luhut itu sebesar Rp100 miliar.
"Rp100 miliar ini kalau dikabulkan oleh hakim akan disumbangkan kepada masyarakat Papua."
Terkait laporan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Haris Azhar dan Fatia, hingga uang sebesar ratusan juta membuat Natalius Pigai angkat bicara.
Melalui akun Twitter @NataliusPigai2, Natalius Pigai memposting salah satu berita dari media nasional terkait Luhut, dan menulis dengan nada sindir ke Luhut Binsar Pandjaitan.
