“Wajar jika masyarakat maupun netizen bertanya tentang kinerja pemimpinnya sendiri. Karena rakyat punya ukuran atau parameter sendiri dalam menilai kinerja wapresnya,” kata Ujang saat.
Ujang menuturkan, Jika kinerja Wakil Presiden Maruf Amin memuaskan, rakyat akan mengapresiasinya. Tapi jika sebaliknya, maka rakyat akan mempertanyakan terus.
“Pertanyaan publik mesti dijawab dengan kinerja yang mengesankan. Bukan dengan pembelaan dengan cara mencari argumentasi pemebenaran bahwa seolah-olah sudah bekerja,padahal kerjanya tidak kelihatan dan gak ada dampaknya bagi masyarakat,” tegasnya.
“Jika memang kinerja Wapres banyak, maka silahkan publikasi agar rakyat bisa menilai dan tidak lagi bertanya-tanya tentang kinerjanya,” demikian Ujang Komarudin.***(Ragam Indonesia - Ninding Permana)