SUARA HALMAHERA – Kecamuk perang Israel – Palestina terus berkecamuk dan membuat negara-negara Arab kian meradang, sebuah analisis dari Global Fire Power (GFP) terkait kemungkinan terjadi koalisi pasukan arab.
Mesir mulai meradang men membuka perbatasan di rafah untuk suplai kebutuhan medis bagi penduduk palestina, sementara Pangeran Faisal bin Farhan selaku Menteri luar negeri Arab Saudi angkat suara, menegur Israel dan as terkait konflik Palestina, serta negara-negara Arab lainya mulai satu persatu mengecam aksi Israel dan sekutu.
Analis militer telah lama mengungkapkan kemungkinan terjadi Koalisi Pasukan Arab, koalisi ini kan benar-benar terjadi jika Israel dan sekutunya telah bergerak di luar batas, hal yang paling menggetarkan adalah kekuatan militer negara-negara ini terhimpun bersama dan bersolidaritas untuk Palestina.
Para analis dan pegiat media sosial dari Rusia memberikan ilustrasi imajiner, siapa siapa saja negara-negara yang akan menghimpun diri dalam koalilsi pasukan arab,mereka adala negara semenajung arab dan sekililingnya yang akan bersolidaritas.
Negara-negara yang masuk dalam koalisi tersebut adalah Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirate Arab (UEA), Qatar, dan masih lainya, Jika Koalisi Pasukan Arab ini terbentuk, maka mereka masuk daftar militer terkuat di dunia.
Dilansir dari Pikiran Rakyat Mengenal Koalisi 'Pasukan Arab' Berkekuatan 4 Juta Tentara hingga 9 Ribu Jet Tempur, Israel Bisa Jadi Neraka
Kekuatan koalisi Pasukan Arab
Jika koalisi "Pasukan Arab" benar-benar terjadi, sekal serangan Israel bisa seperti neraka, mengingat kekuatan militer over power yang dimiliki oleh negara-negara anggota kolaisi tersebut.
Kekuatan militer yang jika digabungkan akan terakumulasi akan menembus angka pasukan sekitar 4 juta personel.