Di Madiun Orang Nekat Mudik Lebaran, Dikurung di Penjara Angker

- 5 April 2021, 17:34 WIB
Ilustrasi penjara angker bagi orang mudik lebaran
Ilustrasi penjara angker bagi orang mudik lebaran /Ichigo/PIXABAY

SUARA HALMAHERA - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, akan menindak dengan cara mengurung pelanggar yang nekat melakukan mudik lebaran 2021.

Hal tersebut dilakukan Pemkot Madiun untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah terkait larangan mudik lebaran tanggal 6 - 17 Mei 2021.

Pemkot madiun sudah menyiapkan penjara kuno bekas Pemerintah Kolonial Belanda yang dikenal angker, untuk mengurung pelanggar.

Penjara kuno alias Rumah Tahanan Militer (RTM) di Madiun akan dijadikan tempat isolasi bagi pemudik yang masih nekat melanggar peraturan pemerintah.

Pada Sabtu, 3 April 2021 Walikota Madiun, Maidi, meninjau lokasi RTM lokasi yang akan dijadikan kurungan bagi pemudik bandel.

Lingkar Madiun memberitakan pada artikel: Mau Nekat Mudik ke Madiun? Siap-Siap Diisolasi di Rumah Tahanan Militer, berikut ini tanggapan Maidi.

Mengakui hal tersebut dilakukan oleh Pemkot Madiun sebagai tindak lanjut dari instruksi pusat.

“Pemerintah pusat sudah mengeluarkan larangan agar tidak mudik. Ini sebagai tindak lanjut instruksi pusat itu. Yang nekat mudik kita lakukan isolasi di sini,” tegas Maidi.

Tapi jangan dulu panik,  tidak semua pemudik akan menempati RTM sebagai tempat isolasi karena ada beberapa kualifikasi.

Menurut Maidi, pemudik yang akan diisolasi di RTM  adalah mereka yang masuk kategori berikut ini :

  • Belum divaksin covid-19 dua kali,
  • Belum tes rapid antigen,
  • Terindikasi reaktif saat dilakukan pemeriksaan di Kota Madiun.

“Kalau kemudian masih ada yang nekat dan ternyata diketahui belum pernah vaksin, tidak bawa rapid. Kita periksa di sini dan hasilnya reaktif, ya mohon maaf terpaksa kita isolasi disini,” tutur Walikota Maidi

Jangka waktu Isolasi di RTM bagi pelanggar yang nekat mudik lebaran:

Isolasi akan dilakukan sekitar 1 minggu,  bagi para pemudik yang nekat datang menjelang hari lebaran, dalam kurun waktu yang telah di tentukan tanggal 6 - 17 Mei 2021.

Para pemudik yang diisolasi pun tak perlu takut, sebab mereka tidak sendirian,  sudah ada tenaga medis yang disiapkan berjaga di sana. 

"Ini nanti akan dijaga 24 jam. Tenaga medis juga kita siapkan. Konsumsi kita cukupi. Biarpun begitu, kami berharap tidak ada yang menempati kelak. Artinya tidak ada yang nekat mudik,” ucap Walikota Maidi.

Sebagai informasi, RTM memiliki sekitar 30 kamar dan mampu menampung kapasitas sebanyak 90 orang.

Untuk langkah antisipasi,  para petugas sudah diinstruksikan Pemkot membersihkan tempat tersebut dan memberi tambahan lampu.

"Larangan mudik merupakan hal yang disampaikan oleh pemerintah pusat untuk menekan angka penyebaran Covid-19, jadi ini harus kita perhatikan betul-betul!, " tandasnya.*** (Danang Dwi Fajar Armansyah- Lingkar Kediri)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x