Network
Kalau dulu, kata Syaefurrahman bahwa orang mengenal jurnalistik itu disebut sebagai pers. Padahal, pers merupakan perusahaan tempat jurnalistik dikelola secara bisnis.
"Ketika pers mati, jurnalistik terus berkembang dalam media baru, antara lain media sosial. Ini sejalan dengan pengertian jurnalistik dan pers yang dibedakan oleh UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," kata Syaefurrahman.
Olehnya itu, sesuai tuntutan zaman, AJV mendukung penuh langkah Jokowi yang meminta DPR Revisi UU ITE.
"Prinsip revisi itu 'kan menegakkan keadilan. Demikian juga dengan jurnalistik media sosial yang merupakan hak warga negara dalam memberikan partisipasi di bidang komunikasi," ucapnya.***
