Diperkirakan juga, bahwa biasanya muncul cuaca ekstrem ditandai juga dengan kemunculan awan colonembus di sore dan malam hari.
“Kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai dan daerah rawan bencana, kami imbau dapat mempersiapkan diri dan waspada serta melakukan evakuasi di daerah yang lebih aman, mengingat potensi banjir bisa saja terjadi secara tiba tiba dan kami satu jam sebelum bencana, akan mengeluarkan peringatan dini,” tukasnya.
WALHI Kalimantan Tengah pun menyarankan kepada instansi terkait agar segera mengevaluasi semua proses perijinan yang atau berpotensi merusak sumber daya alam.***