Dia pun juga meminta masyarakat untuk berhenti, karena kekejaman MIT Poso bisa dilihat dan dinilai sudah sangat keterlaluan.
“Bisa dilihat bagaimana kekejaman MIT itu melakukan tindakan kekerasan, membunuh, membakar orang, merampok dan membakar rumah. Itu sangat keterlaluan,” kata Farid Makruf.
“Tadi bapak Kapolda menyampaikan bahwa masyarakat punya sel-sel, yang kalau itu ada gangguan bisa berhubungan satu sama lain,” lanjutnya.
“Inilah yang tidak dilakukan di masyarakat, entah, mungkin takut, jangan lagi ini terjadi kalau kita ingin sukses dalam operasi penangkapan,” ujarnya menambahkan.
Farid Makruf menuturkan bahwa pihaknya ingin agar kelompok Mujahidin Indonesia Timur dapat segera diatasi secara maksimal.***