Alasan Jokowi Pilih Luhut Binsar Panjaitan Menangani Berbagai Hal, Ternyata Luhut Dinilai Sebagai Menteri Ini

18 Mei 2023, 07:58 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan /Antara

SUARA HALMAHERA - Siapa yang tak kenal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan.

Diluar dari penilaian publik, Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan ini merupakan sosok yang luar biasa di mata Jokowi.

Ya, karena Luhut Binsar Pandjaitan dikenal sebagai sosok yang 'serba bisa' di Pemerintahan Jokowi saat ini.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Jadi Sesepuh Gamrange, PJ Bupati Halteng Dikecam Mahasiswa

Tak bisa dipungkiri, telah banyak bukti berbagai jabatan yang dipegangnya bahka itu diusianya yang saat ini 75 tahun.

Bukti terbaru di pemerintahan Jokowi, yakni Luhut ditunjukkan sebagai Ketua Satuan (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Kamis 18 Mei 2023, pria yang dijuluki 'Lord Luhut' tersebut, membuat banyak masyarakat yang merasa heran dan mempertanyakan 'Kenapa selalu Luhut?'. Hal itu bahkan pernah ditanyakan langsung oleh Deddy Corbuzier saat menggelar Podcast dengan yang bersangkutan.

"Nggak juga sih, banyak yang lain, ya kalau itu kamu tanya presidenlah," ujar Luhut.

"Saya pikir, saya ndak merasa juga... saya itu sama dengan menteri yang lain. Hanya mungkin saya lebih tua dari yang banyak menteri, ya mungkin presiden melihat saya lebih cocok untuk ngerjain begini, ya ditugasin di sini," kata Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan.

Tidak hanya itu, Luhut juga memberikan pujian terhadap Jokowi, yang menurutnya kita patut bersyukur memiliki Presiden seperti Jokowi.

"Kita kan untung ada seperti pak Jokowi, kita paling tidak, kita nggak nyontoh pemimpin yang nggak bener," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

"Karena presidennya nggak maling, ya kita pun kan mikir-mikir mau maling, katakanlah begitu. Kenapa? malu dong. Pemimpinnya sederhana, kerja keras, maunya benar, tanggung jawab, mau cari dari mana kayak gitu. Berani? Kan saya tentara. Saya tahu, banyak mantan-mantan komandan saya," tuturnya.

"Saya lihat 'Wah, ini style-nya Pak Jokowi ya something'. Saya pernah ngomong gitu, 'Bapak harusnya masuk Kopassus'," ucapnya menambahkan.

Selain Dedy Corbuzier, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dalam kesempatannya pernah bersuara alasan Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengemban berbagai jabatan, yang salah satu jabatannya adalah memimpin PPKM Darurat selama masa Pandemi Covid-19 kemarin.

Tak tanggung-tanggung, Ngabalin mengatakan bahwa PPKM Darurat yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan hasilnya memuaskan.

"Kenapa Presiden tidak memimpin langsung? Iya, karena ikhtiar yang dilakukan dirasa sangat tepat untuk melaksanakan kegiatan ini (menekan penyebaran Covid-19) adalah terkait dengan PPKM," tutur Ali Mochtar Ngabalin.

"Dipimpin oleh seorang Menko Kemaritiman dan Investasi yang sepanjang sejarah kepemimpinan Pak Jokowi, Pak Luhut itu tidak pernah gagal dalam menyelesaikan satu tugas yang diperintahkan Presiden," katanya.

"Tidak mungkin kita ragu. Dari usia dia (Luhut) punya pengalaman yang luar biasa. Dia bekas Duta Besar, Jenderal, tentara, jadi paling tidak ada pengalaman seperti itu. Memang setiap Presiden punya orang-orang terbaik seperti Pak Luhut," ujarnya menambahkan.

Pengamat politik dari Nusakom Pratama Institut yakni Ari Junaedi menilai, bahwa borongan jabatan Luhut Binsar Pandjaitan wajar menimbulkan kritikan. Karena keputusan Jokowi sebenarnya tidak baik secara manajemen birokrasi.

Ketidak baiknya secara birokrasi, karena pekerjaan hanya bertumpu kepada satu orang dan itu tidak akan maksimal dikerjakan, baik dari aspek fungsional dan aspek kelembagaan.

Menurutnya, apalagi jika tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepada Luhut Binsar Pandjaitan bukan diranah sebagai seorang Menko Marinvest.

Akan tetapi disisi lain, Ari Junaedi menilai penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan menjabat berbagai posisi jelas semakin menegaskan kalau Luhut bukan Menteri biasa. Menko Marinvest ini dinilai sudah berkategori 'Menteri Superior' alias Perdana Menteri.

Meski begitu, dia setuju jika sikap Jokowi yang kerap menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan mengemban satu jabatan merupakan bentuk kepercayaan presiden terhadap Opung. Menurutnya, Luhut Binsar Pandjaitan bisa jadi merupakan sosok yang dipercaya dalam menangani persoalan yang perlu penanganan cepat dan urgent.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler