SUARA HALMAHERA - Bandara Mozes Kilangin menjadi sorotan setelah Pesawat Boeing Seri 200 Milik TNI Angkatan Idara (AU) tergelincir pada senin 17 April 2023 Sore sekitar pukul 19.00 WIB, Lantas bagaimana sejarah bandara yang jadi kebanggan masyarat Timika itu?
Bandara Mozes Kilangin merupakan sebuah bandara yang terletak di kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Indonesia. Awalnya, bandara ini dibangun oleh PT Freeport Indonesia pada tahun 1970 untuk kepentingan operasional perusahaan.
Namun, seiring waktu kini bandara ini telah menjadi bandara umum dan melayani ratusan ribu penumpang tiap tahunnya, berdsarakan data pada tahun 2013, bandara ini telah melayani 200.000 penumpang tiap tahun.
Pada tahun 2008, bandara Mozes Kilangin berbenah, renovasi dan diperbarui statusnya menjadikanya sebagai salah satu bandara terbaik di Papua. Hal ini ditandai dengan peresmian yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Safeii Djamal.
Saat renovasi berlangsung, ada sebuah prasasti berupa ban haul truck pertambangan berdiameter lebih dari 3 meter yang diletakkan untuk mengenang para pekerja ahli pertambangan dari 22 negara yang pernah berkontribusi pada PT Freeport Indonesia.
Pada tahun 2013, pengelolaan bandara ini akan dialihkan dari PT Freeport Indonesia ke Unit Pelaksana Bandara Umum (UPBU) karena telah menjadi bandara umum.
Sejak 2014, bandara Mozes Kilangin kembali bersolek, bandara ini melakukan renovasi dan perluasan bangunan yang meliputi konstruksi dua lantai seluas 21.000 meter persegi.
Baca Juga: Anak Pertama Abdel Achrian, Keisha Alia Wulandari Meninggal Dunia
Hingga bulan Juli 2021, pembangunan bandara telah menghabiskan anggaran sebesar lebih dari Rp 250 miliar.
Secara keseluruhan, bandara Mozes Kilangin telah mengalami beberapa perbaikan dan peningkatan status menjadi bandara yang lebih layak sejak awal dibangun pada tahun 1970.
Profil Bandara Mozes Kilangin
Berdsarakan data dari laman resmi direktorat jenderal perhubungan berikut ini data resmi bandara tersebut
Nama bandara: MOZES KILANGIN TIMIKA
Kategori bandara: Domestik
Kelas bandara: Kelas II
Pengelola bandara: UPT Ditjen Hubud
Alamat bandara: Jl. Airport Timika
Total Area Runeway: 107550 m2
Konstruksi: Aspal Hotmix
Total Area Taxiway: 3450 m2
Konstruksi: Aspal Hotmix
Meskipun sempat mengalami insiden pada tahun 2008, bandara ini terus mengembangkan infrastrukturnya dan menjadi salah satu bandara penting di Papua Tengah yang melayani ratusan ribu penumpang setiap tahunnya.***